Warning!! Typo bertebaran!
Happy Reading:)
=======================Terlihat dua orang cowok duduk bersantai di ruang tamu sebuah apartemen, dengan cowok yang lebih muda duduk di single sofa dan satu lagi di sofa panjang di samping cowok itu.
"Jadi dia...?"
"Apa yang lo pikirkan itu benar. Dia lah orang nya, gadis kecil kita."
"Tapi dia nampak biasa saja dan seolah melupakan segalanya..."
"Dia tidak sengaja melupakan nya, kecelakaan itu berdampak buruk bagi ingatannya."
"Maksud lo kecelakaan 8 tahun silam?"
"Ya."
"Dia benar-benar berbeda... Gue gak nyangka gadis yang dulu manja menjelma menjadi gadis tertutup dan sedikit.... Angkuh."
"Waktu dan keadaan bisa merubah segalanya..."
"Apa Lo tau kenapa dia enggak gunain nama marga nya?"
"Dia bermasalah dengan ayahnya karena suatu alasan, dan dari kecil identitas nya selalu ditutupi bukan?"
Cowok yang lebih muda itu hanya mengangguk dan kembali menyesap coklat panas di tangan itu.
"Gue kangen gadis manja itu..." Gumam si lebih muda."Huft... Dia pasti akan segera kembali..."
====================
Pagi ini suasana lapangan outdoor AHS terlihat ramai. Banyak anak OSIS yang berlalu lalang menyiapkan sebuah acara akhir tahun dan pesta untuk merayakan kesuksesan beberapa anak AHS yang menyabet juara di beberapa lomba nasional.
Selain anak OSIS, terlihat juga beberapa anak Black Tiger yang turut serta menyiapkan acara itu. Mereka melakukan hal itu atas perintah sang kapten, Glen. Tak hanya itu anggota black golden juga tampak sibuk menyiapkan segalanya demi keberhasilan acara ini. Acara akhir tahun kali ini terdiri dari beberapa acara seperti pensi, bazar, dan kontes princess-prince AHS.
"Ah kesel gue.... Seumur-umur gue gak pernah disuruh-suruh kayak gini..." Dumel Rasyi yang membawa beberapa bahan untuk menghiasi stan milik kelasnya.
"Udah Napa, ras... Dari semingu yang lalu Lo uring-uringan Mulu..."
"Apa Lo??! Terserah gue dong..." Sentak Rasyi menatap tajam Martin.
"Yaelah cewek lu kenapa sih?? Sensi Mulu kayaknya..." Gerutu Martin menatap Nicol.
"Gue aja kagak tau..."
Ketiga remaja itu kembali melanjutkan pekerjaannya menghias stan bazar kelasnya. Kelas XI IPA 2 memilih konsep photo box untuk stan bazar mereka. Mereka menyiapkan berbagai costum dan properti lainnya untuk menunjukkan tema stan mereka.
"Ck.. Lo gak bosen apa ngintilin gue Mulu..." Martin, Rasyi dan Nicol menoleh ke asal suara.
Disana... Di koridor menuju lapangan outdoor, terlihat Glen berjalan dengan seorah cewek yang bergelayut manja di lengannya. Wajah cowok itu tampak kesal dan menahan marah.
"Ish... Kamu kok gitu sih babe..."
"Bodo! Lepasin tangan gue!!" Teriak Glen yang tak digubris oleh cewek itu. Si cewek kecentilan itu tetap bergelayut manja di lengan Glen.
Rasyi yanh dasarnya emang udah badmood langsung menghampiri Glen dan cewek itu.
"Heh Lo biji cabe! Lepasin tangan temen gue gak!!" Pekik Rasyi menatap tajam cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Teen Fiction"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...