Warning typo bertebaran ‼️
Voment ya 😊
Happy Reading
======================Setelah menghabiskan waktu dengan berkemah di Coban Rondo. Kini ke-sembilan Black Golden berada di perjalanan menuju tempat wisata Air Terjun Madakaripura. Lokasi Madakaripura berada di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Perjalanan dari camp Coban Rondo menuju air terjun Madakaripura menghabiskan waktunya ± 2,5 jam. Mereka berangkat pagi-pagi sekali dan sampai di tujuan sekitar pukul 8 pagi. Mereka sengaja Melakukan itu, agar mereka memiliki banyak waktu untuk menghabiskan di sana.
Saat sampai di lokasi parkir mobil / bus, semuanya memastikan kembali barang-barang yang akan mereka bawa, antara lain:
•baju ganti , jaga jaga kalo ingin bermain air di Madakaripura.
•Case / puch anti air untuk ponsel mereka.
•Air minum, karena mereka akan berjalan sejauh kurang lebih 1km.Dan untuk Zach, bukannya membawa baju ganti... Cowok itu malah membawa jas hujan.
"Lah lu Napa bawa jas hujan, hah??" Heran Martin.
"Biar gak basah." Jawab Zach singkat.
Sekedar info...
Air yang menderu dari air terjun ke kolam sering kali menimbulkan kabut air, sehingga dapat membasahi pakaian."Gapapa lah basah dikit juga." Cibir Rasyi.
"Main ke air terjun tapi gak basah-basahan kurang mantul, Tar..." Sahut Rain.
"Bodo amat." Respon Zach datar.
"Serah lu dah."
mereka pun mulai berjalan, mereka masih harus berjalan sekitar 20 menit menuju loket tiket/pos masuk ke Air Terjun Madakaripura.
Setelah membayar tiket, mereka mulai treking menuju lokasi air terjun.Patung Gajahmada mengawali jalur trekking mereka. Jalur Madakaripura yang selalu datar dan ramah untuk semua umur, aman dan tersedia beberapa toilet.
Sekitar 200 meter sebelum air terjun Madakaripura, jalan berubah menadi tanah dan bebatuan, disini mereka butuh sedikit kehati hatian. Berubahnya jalur ditandai dengan jembatan bambu. Setelah melewati jembatan bambu yang melewati aliran sungai, mereka akan melewati jalur bebatuan.
Reyken mengulurkan tangannya kearah Rain yang berjalan di sampingnya. Rain dengan senang hati menerima uluran tangan dari cowok itu. Reyken membantu sekaligus memastikan agar Rain tak tergelincir dan terjatuh.
Setelah 200 meter perjalanan setelah melewati jembatan bambu tadi, akhirnya mereka sampai di air terjun. Perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan terbayar dengan keindahan dan pesona dari air terjun Madakaripura.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Teen Fiction"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...