Happy reading 💕
___________________
"Dia yang ulang tahun gue yang ngerasa dikejutkan,"— Ginara
____________
Selesai makan malam bertiga, Ginara semakin akrba denga Karin dan Jovin mengajaknya pergi ke sebuah tempat. Dan ternyata, dia pergi untuk menjemput Liam sepupu Jovin.
"Eh ada si cantik. Ciee yang udah baikan ya. Bagus deh, gak baik ya berantem lama-lama apalagi sama sahabat sendiri," celetuk Liam saat sudah duduk di samping Ginara sembari memakai sabuk pengamannya.
"Jo, ini udah mau larut malem loh mau kemana sih?" tanya Ginara.
"Nanti juga lo tau hehe. Gue bawa lo biar lo gak terus kemusuhan sama dia," jawab Jovin. Mendengar apa yang Jovin katakan, Ginara langsung bisa menebak kemana mereka akan pergi. Dan siapa 'dia' yang dimaksudkan Jovin, Ginara sudah tahu.
"Anterin gue ke rumah aja lah. Ini udah hampir tengah malem," gumam Ginara saat beberapa ratus meter lagi sampai di sebuah gedung besar.
"Ayo ikut aja gak papa. Tante Yura gak bakal marah kok." Jovin tetap bersikukuh mengajaknya untuk ikut.
"Tenang kan ada Bang Liam. Kamu sama Bang Liam aja," kata Liam sambil merangkul pundak Ginara dengan santainya.
"Wah maen sosor terus ya bang haha," tawa Karin saat melihat tingkah Liam pada Ginara.
Ginara kaget saat melihat di basement ada Windara dan Darel.
"Loh? Mereka bawa kue?"
"Iyakan si Haydan ulang tahun," jawab Liam yang masih setia merangkul pundak Ginara.
Ternyata tak hanya ada kedua saudara kandung Haydan, disana juga ada orang tua Haydan. Liam seketika itu melepaskan tangannya dari pundak Ginara dan bersalaman dengan mereka. Ginara pun mengikutinya.
"Eh? Siapa ini? Pacar baru Liam?" tanya Bara pada Liam.
"Baru calon pacar kok Om haha. Do'a in aja semoga pacaran beneran nantinya," balas Liam."Jangan mau sama Liam haha, ceweknya dimana-mana," tambah Tari—Ibu Haydan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) My Foe || Haechan
General FictionWarning!! 17+ !Don't plagiarize this story! Ginara adalah seorang gadis cantik sedikit urakan dan dia juga tidak terlalu feminim. Dia memiliki musuh bebuyutan sejak kecil yang sangat dia benci. Tapi sialnya, mereka selalu kembali bertemu di sekolah...