49. Insiden di Honolulu

414 30 7
                                    

Happy reading 💞

Note : ini part ini deskripsi latar tempatnya kalo rada ngaco maaf ya. Kalo misalkan salah ya maaf ya.

******

Ginara bangun lebih awal daripada Haydan. Dia merapikan bekas kemarin. Ginara juga pergi untuk mandi terlebih dulu barulah dia akan membangunkan suaminya yang masih tidur.

Selesai berganti baju dan memakai sedikit bedak dan lipstik juga tidak lupa ditambah sedikit parfum untuk badannya. Ginara melirik ke arah ranjang, ternyata Haydan masih tidur disana.

"Dan~"

Ginara menggoyangkan lengan Haydan. Dia masih belum berkutik juga.

"Haydan!"

Ginara menghela nafas pendek karena Haydan masih setia memejamkan matanya. Jurus terakhir Ginara adalah menciumnya.

Dan benar saja, tubuh Ginara ditarik jadi berada diatasnya. Haydan langsung bangun. Sepertinya tadi dia berpura-pura tidak mendengar karena mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Haydan maen tarik aja. Sana mandi kamu! Aku udah mandi tau!" Ginara mencoba bangun, tapi tenaga Haydan rupanyalebih kuat.

"Ck! Bentaran aku mau begini dulu bentar." Haydan menjawabnya dengan suara yang berat khas bangun tidur.

"Kamu bau! Ayo buruan mandi!" Ginara mencoba ingin bangun karena mau mengambil pesanan makanan. Sedari tadi ponselnya terus berbunyi. Dan atensi Haydan beralih pada ponsel Ginara. Dia akhirnya bangun dan mendudukan istrinya tepat disamping Haydan.

"Kamu kok hape bunyi terus? Eh? Kamu pesen makanan di cafe yang kemarin kita makan? Dapet nomornya darimana?" Haydan menyerangnya dengan pertanyaan bertubi-tubi.

"Berhubung disini gak ada gofood. Ya aku cari di google, terus ketemu deh nomor teleponnya yang," jawab Ginara sembari menjelaskan dengan jujur.

"Boleh cium gak sih? Kamu gemes banget," ujar Haydan yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang istri.

"Emang semalem gak cukup? Ya ampun Haydan kamu mau istri kamu ini gak bisa jalan? Minta cium versi kamu mah beda." Ginara menarik Haydan agar bangun dari kasurnya. Niatnya dia ingin memaksa Haydan agar mandi, tapi suaminya itu malah nempel padanya.

"Sana mandi dulu!"

"Mau dimandiin!"

"Kamu bukan anak kecil lagi ya!"

"Jangan galak-galak dong," katanya dengan wajah yang berpura-pura marah.

"Haydan sayangku~ cintaku~ suamiku~ cepetan mandi. Katanya mau jalan-jalan?"

"Hem... iya deh. Aku mandi ya. Kamu yakin gak mau mandi lagi?"

"Haydan lama-lama aku give away in kamu ya!" Ancam Ginara.

******

Mereka makan sarapan berdua sambil diiringi canda tawa dan obrolan hangat. Keduanya langsung pergi keluar pagi-pagi untuk berkeliling Hawaii. Bermodalkan mobil sewaan.

"Dan~"

"Iya?"

"Gimana kalo aku hamil?"

"Ya bagus dong."

"Iya soalnya kata mama kalo awal nikah tuh jangan pakai KB dulu."

"Kapan si mama bilang? Wah harus bilang makasih nih. Gapapa sayang,kan kalo hamil pun kita udah sah, aku juga kan lagi kerja jadi tinggal kita bisa ngurus aja." Entah kenapa saat mengatakan itu semua membuat Ginara semakin jatuh cinta pada suaminya ini.

(Not) My Foe || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang