21. Triple date?

302 43 8
                                    

Happy reading 💞

******

"Dan, kok bisa bisanya gue suka sama Liam," gumam Yola dengan sedikit frustasi. Haydan yang sedang memeluk pinggang Ginara pun melepaskannya.

"Mau gue telpon gak Bang Liam-nya?" tanya Haydan.

"Euh malah mau ditelpon, gue malu ah. Ntar yang ada Liam malah benci sama gue," kata Yola dengan wajah yang murung.

"Gak akan Yola, Liam bukan tipe orang yang benci karena hal sepele. Lo nolak dia dengan baik-baik  kan? Kalo lo nolak dengan cara yang buruk ya Liam pasti benci." Haydan mencoba memberi penjelasan sebagai sahabat yang sering berkumpul dengan Liam.

"Oke deh nanti gue coba."

"Yoklah kita mending triple date aja sekalian. Gue mau nelpon Gara nih," ajak Windara.

"Triple date dimana? Jangan di apart dong gak etis hahaha," Sahut Haydan.

"Tapi diluar hujan," Sahut Ginara.

"Yaudah disini aja," putus Haydan.

"Gue telpon Gara, lo telpon Bang Liam ya," kata Windara.

Haydan merogoh ponsel miliknya dan menelpon Liam. Windara masih menunggu jawaban dari Gara.

"Ada apa lo malem-malem telpon gue?" tanya Liam disebrang sana.

"Berhubung besok tanggal merah. Temenin gue dong. Gue sendirian nih di apartemen." Haydan terpaksa harus berbohong agar Liam mau datang ke apartemennya.

"Bentar gue pake baju dulu," kata Liam. Haydan tidak bisa menyembunyikan ekspresinya yang sangat terkejut mendengar hal itu.

"Abis ngapain lo gak pake baju?" tanya Haydan dengan tegas. Yola ikut kaget mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Haydan barusan.

"Abis mandi lah. Emang Abis ngapain? Wah anjir lu! Meski banyak gombal sana sini, gue gak sebejat itu."

"Yakan gue cuman takut doang kalo po kayak gitu. Ya syukur dah kalo gitu. Udah dulu ya," kata Haydan sambil memutuskan panggilan secara sepihak.

Sementara Windara masih belum mendapatkan jawaban dari Gara. Ginara pun akhirnya angkat bicara, "coba gue aja yang telpon Gara." Dan benar saja langsung diangkat oleh Gara. Windara ingin cemburu, tapi dia kembali tersadar bahwa Ginara adalah adik kembar Gara. Jadi wajar dia langsung menjawabnya.

"Ga? Lo udah tidur ya?"

"Iya gue udah tidur. Gue bangun karena suara dering hape berisik banget," jawab Gara dengan suara yang parau. Ginara sengaja menyalakan loudspeakers. Karena sudah peka dengan gelagat Windara.

"Gue ganggu dong ya," kata Ginara.

"Oh iya. Ra, masih ada Windara gak disana?"

"Masih, emang kenapa?"

"Gue kesana aja deh," kata Gara yang langsung mematikan panggilannya.

"Ada bahan masakan gak Bang?" tanya Windara.

"Gak ada, adanya juga snack." Haydan menjawabnya sambil menunjukkan dimana keberadaan snack.

"Gue bawa kesini gapapa? Kasian masa anak orang ni lo anggurin tanpa dikasih makan," kata Windara yang langsung melangkahkan kakinya menuju ke dapur.

Windara kembali dengan membawa banyan snack dipangkuannya. Mereka memakan snack sambil menunggu Liam dan Gara datang. Karena jalanan hujan dan licin mereka sepertinya berhati-hati membawa kendaraan.

(Not) My Foe || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang