18. Bukan Gossip

346 48 6
                                    

Happy reading 💞

*****

"Lo gak usah dianggap serius omongan Bang Darel. Dia emang suka gitu." Haydan mencoba untuk menghilangkan kesalah pahalanya tadi.

"Iya kan gue bilang jug gak papa. Santai aja," kata Ginara sambil tersenyum manis.

"Eh, udah mau ashar nih. Ini udah mendung juga. Gue mau pulang, lo kalo masih sakit mendingan besok jangan kerja dulu ya," ujar Ginara dengan tangan kanannya yang mengusap-usap tangan Haydan.

"Uuuu~ so sweet banget sih. Sini peluk~" tugas Haydan yang bertingkah dibuat-buat agar nampak imut.

"Gak mau, lo belum mandi," tolak Ginara.

Haydan menatap wajah Ginara cukup lama, saat itu Ginara sedikit salah tingkah ditatap seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haydan menatap wajah Ginara cukup lama, saat itu Ginara sedikit salah tingkah ditatap seperti itu. Haydan memanfaatkan kesempatan ini untuk memeluk Ginara.

"Kata siapa gue belom mandi?" tanya Haydan.

"Lah? Kan lo sendiri yang bilang tadi pagi pas nelpon gue," jawab Ginara yang belum membalas pelukan hangat Haydan.

"Gak mandi juga gue tetep ganteng dan wangi," ujar Haydan dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

"Gik mindi jigi titip ginting din wingi," kata Ginara yang meledek Haydan dengan menurunkan apa yang dia ucapkan.

"Gue cium juga lo lama-lama," ancam Haydan dengan sedikit menggoda.

"Apa sih lo! Cium mulu dari kemaren." Ginara berusaha menyembunyikan  perasaannya yang tengah diobrak-abrik oleh kalimat yang Haudan katakan.

Haydan melepaskan pelukannya, dan berbicara lagi, "ya abisnya lo lucu banget."

"Gue balik ya," pamit Ginara.

"Mau gue anterin gak?"

"Hah? Gimana caranya? Kan gue bawa mobil. Gak usah lah, tangan lo belum sembuh total. Jangan ngeyel," omel Ginara.

"Iya baiklah, Bu," jawab Haydan seolah-olah menganggap bahwa Ginafa adalah guru sekolah yang sedang memgomeli murid nakalnya.

"Ibu? Gue belum jadi Ibu anjir. Dah ah keburu hujan. Bye~"

'Chu~'

Ginara menghadiahi Haydan dengan mengecup pipi kanannya. Membuat Haydan yang akan mengatakan sesuatu menjadi bungkam seketika.

Setelah Ginara masuk mobil, Haydan tiba-tiba berlari menghentikan laju mobil Ginata.

"Kenapa?" Ginara keheranan sendiri melihat kelakuan Haydan yang sungguh diluar dugaan.

"Iya, tadi kan lo bilang belum jadi Ibu. Tapi nanti lo bakal jadi Ibu dari anak-anak gue. Udah segitu aja," ujar Haydan sembari menyembunyikan senyuman khasnya dari Ginara.

(Not) My Foe || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang