38. Deep talk

209 33 2
                                    

Happy reading 💞

*****

Haydan dan Ginara kembali ke apartemen. Ginara langsung merebahkan tubuhnya diatas sofa. Dan melepas separu hak tingginya.

"Kita deep talk sambil ngopi yuk!"  ajak Haydan. Ginara menolehkan kepalanya.

"Terserah lo aja deh," jawab Ginara. Dia memainkan ponsel dan memencet beberapa digit nomor didalam ponselnya. Lalu menelpon ke nomor itu.

"Halo, Ga," kata Ginara pada Gara yang ada disebrang sana.

'Lo dimana? Jalan-jalan dulu ya sama Haydan?'

"Gue di apartemen Haydan. Ada yang mau kita bahas malam ini. Jadi gue nginep lagi disini," tukas Ginara dengan jujur. Dia tidak suka membuat orang rumah khawatir. Menurutnya jujur lebih baik daripada berbohong. Karena jika sekali berbohong maka itu akan berkelanjutan.

'Iya. Awas aja kalo kalian ngapa-ngapain.' Gara mengancamnya. Tapi itu merupakan hal yang wajar, itu artinya Gara sayang dengan Ginara.

"Lo udah anterin Winda pulang?"

'Gue masih nongkrong di cafe bareng Jovin Karin. Oh disini ada Rendi sama Nitha juga.'

"Rendi? Loh? Rendi anak OSIS angkatan kita? Si Chindo?" Ginara tampak.sangat terkejut.
*Chindo = China Indonesia*

'Iya siapa lagi. Mereka udah lama pacaran. Bahkan dari jaman SMA'

"Wah anjir gila. Gak nyangka banget gue."

'Kayaknya kalo lo gabung pasti seru deh,' ujar Gara.

"Gue maunada obrolan serius nih. Kalo pulang tolong bilangin ya ke Mama sama Papa. Takutnya mereka khawatir. Lo juga was lo si Windara jagain," pesan Ginara.

'Haha siap. Eh berarti nanti lo jadi kakak ipar Windara dong?'

"Lah iya juga haha. Gue baru sadar," ujar Ginara. Nampaknya kantuknya hilang karena obrolannya dengan Gara tampak sangat asyik. Sampai tidak menyadari keberadaan Haydan yang membawakan kopi hangat.

'Kok diem?'

"Udah ada Haydan nih. Udah dulu ya. Awas jangan lupa bilangin," pesan Ginara.

'Iya tenang aja.'

Panggilan telepon pun terputus setelah itu. Haydan juga ternyata datang membawa celana jogger merek 'adidas' dan bajunya.

"Lo ganti baju dulu gih. Pasti gak enak kan pakai gaun terus," kata Haydan sambil menaruh pakaian itu di dalam pangkuan Ginara.

"Oke, tunggu bentar ya."

Sementara Ginara mengganti pakaian, Haydan mengirim pesan pada Leon untuk memberitahukan bahwa anak perempuannya ada di apartemennya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Not) My Foe || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang