54. Back to Work

161 25 2
                                    

Happy reading 💞

******

"Btw makasih ya wkwkw. Lain kali kita berempat liburan bareng cewek-cewek kita lagi ya," kata Rendy sambil berpamitan. Mereka semua pergi ke rumah masing-masing saat siang hari menjelang sore. Semua kamar bekas dipakai sudah dibereskan sebelum pergi. Padahal Haydan membiarkan itu karena ada tukang bersih-bersih. Tapi, mereka tetap melakukannya.

Setelah semuanya pergi, Haydan dan Ginara juga pergi pulang ke apartemen milik Haydan. Tak lupa mereka berpamitan dengan penjaga Vila. Perjalanan cukup jauh, Ginara tertidur sepanjang perjalanan. Mungkin dia lelah karena habis bermain dengan teman-temannya tadi.

Haydan tidak tega membangunkannya, diapun membopong tubuh istrinya itu untuk sampai ke apartemen miliknya. Sayang, Ginara terbangun saat hendak menuju ke lift.

"Turunin~ nanti kamu capek. Kan malem katanya mau ketemu sama client?"

"Iya sayang." Haydan menurunkan tubuh Ginara.

"Koper mana?"

"Nanti aja aku yang bawa," jawab Haydan.

"Kamu gak capek?" Ginara bertanya dengan suara yang lembut.

Haydan dan Ginara mulai memasuki lift. Dan menekan tombol nomor lantai dimana apartemen mereka berada. Ginara langsung duduk di sofa ruang tengah. Sementara itu, suaminya kembali ke basement untuk mengambil koper Ginara dan miliknya.

Haydan membiarkan kopernya begitu saja. Dia langsung duduk disamling Ginara dan memelukya dengan posesif. Membuat si istri yang sedang menonton siaran serial drama korea pun sedikit geli dengan perilaku Haydan.

Dalam drama tersebut muncul adegan ciuman.

"Mau kayak gitu juga," kata Haydan dengan manja sambil merajuk seperti anak kecil. Ginara menempelkan tangannya dikening sang suami.

"Kok malah nempelin tangan di kening sih?" Haydan cemberut.

"Kan takutnya kamu sakit haha. Habis dari vila kamu kenapa gemes banget," kaya Ginara yang menatap suaminya itu gemas.

"Mending kita ehem yuk!"

"Makin ngelunjak ya, tapi ayo haha."

"Anjir bini gua agresif juga." Haydan berkomentar seperti itu.

"Yaudah kalo gak mau," gumam Ginara.

"Ih kok gitu. Ayoklah! Sebelum aku berangkat ketemu client," buruk Haydan.

"Iya bayi besar. Ayo aku kelonin dulu. Hahahha." Ginara tertawa dan Haydan juga ikut tertawa. Mereka menertawakan satu sama lain.

*******


Lusanya, Haydan mulai bekerja sebagai pengganti sang Papi di hotel pusat. Karena Bara mengurus yang ada di cabang Bandung. Yang disana sedang ada masalah, dan juga Bara kembali pindah ke rumah yang dulu dia tinggali saat masih balita. Mereka pindah ke Jakarta karena Bara mulai merintis bisnis miliknya.

Sejak saat itulah dia kembali bertemu dengan Ginara untuk kedua kalinya di sekolah dasar. Sangat lucu memang jika mengingat dulu mereka selalu tidak akur. Dulu Haydan pertama kali bertu dengannya di Hawaii. Ah, itu benar-benar akan jadi kenangan yang paling indah. Dan pengalaman seru yang akan nantinya dia bagikan pada anak-anaknya.

Ginara yang sudah selesai berdandan pun merasa aneh dengan Haydan yang pagi-pagi sudah senyum tidak jelas. Dengan tatapan menerawang jauh.

"Ayo berangkat!" Ginara melambaikan tangannya  di depan wajah tampan suaminya itu.

(Not) My Foe || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang