46. Welcome Hawaii

348 38 4
                                    

Happy reading 💞

******

"Sayang~"

"Apa?" Ginara bertanya dengan linglung karena nyatanya belum terkumpul semua. Haydan mencubit hidung mancung istrinya gemas.

"Kita sudah sampai di Hawai sayang," kata Haydan. Ginara langsung membuka sabuk pengamannya.

"Semangat amat sih. Awas kopernya kelupaan."

"Iyaa dong semangat."

Haydan tersenyum senang melihat istrinya bahagia.
Di Hawaii sekarang sudah jam delapan pagi. Dan cuaca disini ternyata tropis. Jadi mereka tidak terlalu khawatir akan cuaca yang ekstrem. Haydan dan Ginara keluar bersamaan sambil menggeret koper yang mereka bawa.

Ginara terus mengeluarkan pandangan di sekitar bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ginara terus mengeluarkan pandangan di sekitar bandara. Karena suasananya tidak seperti di bandara pada umumnya. Ternyata mereka sudah ada yang menjemput. Mereka langsung naik mobil ke arah tujuan hotel yang akan mereka singgahi selama 4 hari 3 malam.

"Dan, lo dulu pernah kesini belom?" tanya Ginara dengan iseng.

"Pernah, gue waktu kecil dibawa sama Papi ke Hawaii karena tau deh waktu dulu Papi dapet bonus kali." Haydanenjawab sambil mengingat kejadian beberapa tahun kebelakang.

"Gimana kalonanti kita jangan pulang dulu ke Indonesia?" Usul Ginara.

"Lah lo masih mau liburan nih? Okelah!"

"Tapi lain kali aja deh. Keknya disini 4 hari aja capek. Apalagi perjalanan gak sebentar," gumam Ginara.

Setelah berbicara seperti itu, Ginara terdiam. Dia asyik memandang ke arah luar kaca mobil. Yang menyuguhkan pemandangan laut yang indah nan bersih. Membuat Ginara ingin sekali berenang di sana.

"Gi!"

"Hm?"

"Coba deh lihat!" Haydan menunjukkan Ginara ke arah pandang sekumpulan wanita yang sedang menari. Dengan tarian khas Hawaii.

"Lincah banget ya," jawab Ginara.

"Mau turun bentar gak?'"

"Gak deh. Kita istirahat dulu ya." Ginara berkata sambil meletakkan tangannya di pipi kiri Haydan.

"Lo bawa baju dapet dari hadiah pernikahan gak?"

"Hah?" Ginara masih belum menangkap apa yang ditanyakan oleh suaminya ini.

"Ituloh... baju kurang bahan," ujar Haydan dengan frontal. Entah dia polos atau sengaja berpura-pura tidak tahu apa nama dari baju itu.

"Bawa dong haha," tawa Ginara sambil mencoba mengalihkan wajahnya dari pandangan Haydan.

Mereka terus berbicara kesana kemari. Hinggatak sadar jika mobil yang mereka tumpangi ini sudah parkir di antara mobil yang lain.

"Oke pak, makasih ya. Bapak kalo mau kembali bekerja silahkan. Nanti kalau saya perlu jalan-jalan biar sama saya aja sendiri," ucap Haydan dengan sopan.

(Not) My Foe || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang