Happy Reading
*SEMISAL ADA TYPO ATAU KATA YANG TIDAK NYAMBUNG, TOLONG KOMENTAR*
------
"Shit,, kenapa gue harus kesiangan coba" gerutu Qyura berjalan tergesa-gesa ke arah garasi rumahnya untuk mengambil motor.
Sesampainya digarasi, dia langsung melajukan motor meticnya keluar dari rumah menuju ke sekolah.
Jam sudah menunjukan pukul 06.45, sementara upacara 15 menit lagi akan segera dimulai. Jarak dari rumahnya ke sekolah memakan waktu 20 menit, sebisa mungkin dia melajukan motornya dengan secepatnya.
"Yah yah,, udah di tutup" pasrahnya ketika melihat gerbang sekolah yang sudah menutup. "Hmm, kali-kali deh gue kesiangan pas Sma." Gumamnya
Dia tidak terlalu kaget atau panik ketika kesiangan. Dulu, ketika masih Smp , bukan hal yang asing lagi bagi dia dan teman-temannya. Cuma pas Sma, dia ingin terlepas dari kebiasaan itu, apalagi di sini dia harus menyesuaikan diri dengan orang-orang baru.
"Pak Tito, bukain dong gerbangnya. Saya cuma telat 5 menit, lagian jarang-jarang saya telat" pinta Qyura mencoba ambil keberuntungan kepada satpam sekolah yang menghampirinya.
"Waduh,, gimana yah neng. Bapak gak bisa bukain, soalnya kan neng Qyura sudah telat." Ucap pak Tito dengan ekspresi tidak enaknya. "Neng tunggu ketua osis aja bukain gerbangnya pas upacara selesai. Bapak mau kebelakang dulu." Lanjutnya dan meninggalkan Qyura sendiri di gerbang sekolah.
"Alamat kena hukuman ini mah" gumamnya
Puk
"Eh,kodok" latahnya kaget, ketika seseorang menepuk bahunya.
Dia langsung menolehkan kepala nya ke belakang "Ish,, Alfiii lu ngeselin banget sih" kesalnya ketika mengetahui biang ulahnya.
Alfi, teman sekelasnya yang dikenal badboy cuek dan kasar oleh orang-orang di sekolah. Sejak kelas 10 sekelas dengan dia, Qyura tidak terlalu dekat dengan Alfi. Hanya sebatas teman sekelas yang saling tau, ditambah Alfi yang sering bolos pelajaran membuat mereka jarang bertemu. lagian tidak alasan juga untuk mengakrabkan diri.
Qyura itu kadang terlalu cuek dengan lingkungan, apalagi sama laki-laki. Dia paling males kalo harus basa-basi yang jatuhnya malah seperti caper.
Di sekolah pun, dia bukan gadis yang terkenal. Hanya siswi biasa yang kebetulan rajin, mungkin hanya beberapa yang kenal dengan dia. Itu pun dia di kenal sebagai gadis cuek dan judes. Padahal nyatanya dia tidak seperti itu, dia mah tergantung lingkungan.
"lagian tumbenan telat" kekeh Alfi.
Mendengar itu Qyura langsung teringat semalam. Ketika pulang dari gor, sesudah bersih-bersih dia tidak langsung tidur. Tapi, malah maraton baca novel sampai jam 4, dan ketiduran, alhasil dia malah kesiangan. Padahal alarm yang dia pasang sudah mengaum sejak jam 5 pagi.
Jika saja silau matahari tidak menyorot wajahnya, mungkin dia akan bangun tengah hari nanti. Masih beruntung dia sensitif terhadap sinar, ketika dia tidur.
"Hmm, gue kesiangan tadi. Jadi gini deh" lesunya.
"Ututu,, kasian" ejek Alfi yang melihat muka lesu gadis dihadapannya. "Mau Ikut gue gak ?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Teen Fiction"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...