Happy reading
___________________
Wajah Qyura merenggut kesal melihat seseorang di hadapannya yang sedang memakan sarapannya dengan tenang, tapi tidak dengan auranya yang seakan berkata "lo bantah, gue bunuh"
Rasanya baru saja tadi memejamkan mata dan tertidur tapi ada saja pengganggu kenikmatannya dalam menggapai bunga tidur.
Tadinya dia berniat menghabiskan hari ini untuk bermalas-malas an karna sekolah libur, apalagi semalam dia tertidur hampir menjelang pagi.
"Makan beby!! " Titah orang dihadapannya yang melihat gadisnya hanya mengaduk makanan tanpa memakannya.
Rasa kesal berusaha Qyura tekan di dirinya supaya tidak keluar dan terlihat.
"El,,,ka-kamu taukan? A-aku gak terbiasa sarapan berat dan aku gak suka sayuran." Lembutnya mengingatkan, sekaligus menyelipkan nada menyedihkan di ucapannya agar Elvan luluh.
Bukannya mau diet, tapi Qyura memang tidak terbiasa sarapan berat, menurutnya terasa eneg.
Dia melihat piring nasi goreng di hadapannya yang penuh dengan campuran sayur.
Tentu saja Elvan yang membawa makanan tersebut ke rumah nya.
Rasanya Qyura memilih tak makan saja, apalagi melihat potongan-potongan brokoli.
"Makan !!, itu salah satu hukuman buat kamu." Titahnya
"T-ta---"
"Don't argue!! " Tekannya.
Tak ingin memancing amarah Elvan yang belum pernah di lihatnya, dengan terpaksa dia menyuapkan sendok berisi nasi goreng tersebut.
Di suapan pertama saja lidahya sudah merasakan rasa kecut dari brokoli yang di makan nya, jika saja brokoli tersebut berpotongan besar. Mungkin dia bisa menyingkirkannya ke samping.
Tapi Elvan sepertinya memang berniat sekali untuk memberikannya sebuah hukuman, terlihat dari tampilan nasi goreng yang hampir seperti brokoli goreng, karna lebih didominasi oleh cincangan brokoli.
Come on!! Qyura tidak suka makanan hijau yang menyerupai seperti bentuk jamur itu.
Kalo saja dirinya cengeng, mungkin sekarang Qyura sudah menangis. Apalagi melihat Elvan yang terlihat menikmati sarapan sandwichnya dilanjut dengan makanan manis pancake yang dilumuri caramel dan taburan strawberry yang mengunggah selera.
Dengan kasar dia menelan makanan yang ada di mulutnya.
Berlanjut ke sendokan berikutnya, sampai nasi goreng tersebut menyisakan setengah.
Akhh,, dia menyerah!!
"Evaaaan" Rengeknya dengan mata sudah berkaca-kaca.
Dia benar-benar akan menangis, bukan hanya bualan. Dipaksa memakan sesuatu yang tidak di sukai tentu saja tidak enak.
Elvan memandang datar gadis di depan nya, alis nya terangkat satu seolah berkata 'kenapa?'
"Gak mau lagi,, please!!! "
"Nope, habiskan!! " Titahnya tak mengindahkan rengekan gadis di hadapannya.
"Aaaa, aku bener-bener gak sanggup." Rengeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Teen Fiction"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...