-selanjutnya gimana?-
---------Happy reading
----
Jangan lupa votenya, aku bakal update lagi hari ini kalo vote nya banyak🤣🤣
Kalo ada typo tandain:)
_________-------_________
"Hahaha, percintaan gue gini amat. " Mulutnya tertawa paksa, lain dengan matanya yang sudah berurai air mata.
Hikss hiksss
"Kenapa nyesek banget sih. "
Air mata yang ditahannya sejak mendengar cerita Giana kini tumpah setelah sampai di kamarnya.
"Huhu,, mimpi apa gue semalem? Sakit banget. "
Hikss hiks huhu
"Elvan jahat banget, "
Dia menekuk kakinya dan menenggelamkan kepalanya disana dengan posisi duduk dan menyandar ke ranjang, air matanya benar-benar tumpah. Bibirnya tampak meracau pelan dengan kelakuan yang sudah Elvan lakukan.
Di rumahnya tidak ada siapa-siapa, jadi tak perlu takut untuk ketahuan nangis.
"Gue harus gimana? " Hiks hiks
"Rasa sayang gue udah besar buat Elvan, huhuhu hiks, berat ngelepasin dia. "
"Tapi gue juga gak mungkin nerima gitu aja kelakuan buruk nya dibelakang gue, apalagi ini udah masuk penghianatan. "
Kamarnya itu diisi oleh lirihan, isakan, dan tangisan Qyura. Dia sengaja berbicara langsung kepada dirinya sendiri. Karna dia merasa sedikit lega mengungkapkan semua kebingungan nya itu. Walaupun tanpa pendengar.
Dia bukan tipe orang yang dengan mudah menceritakan masalahnya, lebih memilih untuk memendam sendiri.
Tapi suka ada dimana dia bisa mudah menceritakan masalahnya, jika emang dia sudah merasa aman, nyaman dan percaya dengan orang itu, maka tanpa disuruh pun dia akan menceritakannya.
Menghabiskan waktu satu jam untuk Qyura menangis dengan posisi seperti itu, kini tangisannya mulai mereda. Hanya menyisakan isakan-isakan kecil di bibirnya.
Dia bangkit dari duduknya dan membaringkan tubuhnya dikasur saat sudah merasakan rasa lelah sehabis menangis, tak membutuhkan waktu lama untuk dia tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Novela Juvenil"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...