prolog

118K 2.9K 22
                                    

Hello✋
Welcome to my frist story
Murni hasil karangan sendiri. apabila ada kesamaan, itu hanya kebetulan belaka.

Happy reading!!!
-

------------_--------------

Drttt drttt drttt

Dering telpon memenuhi kamar seorang gadis yang masih bergelut di bawah selimutnya, tapi si pemilik kamar masih belum menunjukan tanda-tanda akan bangun dari tidurnya. Entah apa yang di mimpikan nya, padahal jarum jam sudah menunjukan angka 11 siang.

Drttt drttt drttt

Untuk yang kesekian kalinya telpon itu berbunyi kembali, pemilik kamar yang mulai merasa terganggu meraba-raba kasurnya untuk mengambil benda persegi tersebut.

"Hmmm, halo" jawabnya dengan suara serak khas bangun tidur.

"ASTAGA !!QYU,,, CEPET INI BUKA PINTU RUMAH LO, PEGEL INI DARITADI GUE NUNGGU--"

Tut

Gadis yang dipanggil Qyu itu mematikan sepihak sambungan telpon yang memekakan telinga tersebut. Dengan menahan kantuk dia berjalan keluar kamar dan menuruni tangga untuk membukakan pintu untuk orang yang sudah mengganggu tidurnya.

Cklek

"Yaampun !!, kebiasaan banget lo jam segini baru bangun." cerocos Vio setelah pintu terbuka.

Qyura yang mendengar cerocosan Vio hanya mengangguk dengan malas dan berjalan kembali ke arah kamarnya.

"Iih,,, kok lo tidur lagi" kesal vio yang melihat Qyura sudah tengkurap di kasurnya"Mandi cepetan, temenin gue ke cafe King !!" Ucap nya dengan menarik-narik tangan Qyura.

"Aaaakh,, ganggu lo" erangnya kesal dan bangkit dari tidurnya, berjalan ke arah lemari untuk mengambil baju dan masuk ke dalam toilet.

"Gercep mandinya, keburu rame cafenya!" teriak Vio di depan kamar mandi.

"IYA-IYA!!"

setelah memastikan sahabatnya mandi, Vio geleng-geleng melihat keadaan kamar yang berantakan dan remang, karna lampu yang dimatikan dan jendela yang belum di buka.

"Jorok banget, untung sahabat. Huftt" gumam Vio menghela napas

Vio itu tipe orang yang nggak betah di tempat yang kurang rapih. Jadi, demi kenyamanan bersama, sambil menunggu Qyura mandi, dia membereskan kamar yang berceceran bungkusan snack di karpet, baju kotor yang di segala penjuru, dan merapihkan lainnya.

"Wess, udah cocok lo kalo jadi babu" celetuk Qyura yang sudah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan jeans, hoodie dan topi yang melekat di kepalanya

"Ogah banget jadi babu" sungutnya.

"Yok lah berangkat, pake mobil gue aja" ajak Qyura dan berjalan keluar kamar di ikuti Vio di belakangnya.

-----


Setelah menempuh perjalanan 30 menit, akhirnya mereka sampai. Mungkin karna hari minggu dan sekolah libur, jadi cafe pun sudah ramai oleh pengunjung yang mayoritas anak muda.

Silent and Alone ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang