Happy Reading
----------------
U
p nih, buat nemenin malam minggu para jomblo kayak kalian. 🤣
--------
"Lagi ngapain by?? "
Elvan yang baru datang menghampiri gadisnya yang sedang duduk diruang TV dengan sebuah novel ditangannya, dia hendak mengecup gadis itu namun tertahan melihat gadis itu yang menghindar.
" Kenapa? "
"Ng-nggak, kamu abis dari luar. Bersih-bersih dulu gih. " Kilahnya, tak ingin membuat pria itu salah paham.
Elvan mengernyit, dia mencium aroma badannya sendiri.
"Masih wangi. "
"Tapi tetep aja, mendingan kamu bersih-bersih sana. Keburu malam. "
"Iya by iyaa. Aku ke atas dulu, atau mau ikut? "
"Nggak deh. Kamu mau makan malem sama apa? "
Elvan menyimpan salah satu tangannya di dagu, bergaya layaknya sedang berfikir, tak lupa matanya juga bergulir ke atas.
" Apa aja. Masakan kamu selalu pas di lidah aku. " Setelah mengatakan itu, dia menjawil hidung gadisnya dan berlalu ke lantai atas.
Qyura mendengus, kemudian berjalan ke arah dapur untuk membuat hidangan makan malam.
"Gimana hari ini? " Tanya Qyura.
Setelah makan malam selesai, mereka memilih menghabiskan waktu di ruang TV, dengan Elvan yang tiduran dipaha gadisnya.
"Gak ada yang spesial. Cuma ada pertemuan sama klien dari Singapore. "
"Hanya itu? "
Elvan mengangguk, kepalanya semakin di tenggelamkan di perut Qyura.
"Sisanya aku kerjain laporan yang belum selesai. "
"Kamu gak keluar kota atau negri buat ketemu klien ?"
"Dulu iya, kalo sekarang nggak. Aku selalu suruh Roni buat wakilin."
"Loh ? Kenapa ? Emang boleh kayak gitu ? Merekanya nggak protes?"
"Gak tau. Selama bisnisnya lancar, apa yang harus di protes in ? Mau aku atau Roni yang hadir, sama aja. Lagian, kemampuan Roni juga sangat bagus. "
"Sepercaya itu kamu sama Roni ?"
"Tentu. Kalo dia mau berkhianat, harus mikir berulang kali. Lagipula tetep aku pantau kok. "
Qyura mengangguk paham, tangannya memainkan rambut pria di pangkuannya.
" Bulan ini kamu gak ada rencana ke luar kota? " Tanyanya lagi.
Elvan mendongakkan kepalanya ke atas, ke arah gadisnya. Matanya tampak menelisik wajah gadis itu yang sedang menatapnya.
" Belum tau, kalo ada masalah di kantor cabang, mau gak mau aku harus turun. "
Lagi, Qyura mengangguk paham. Dia menggigit kecil bibirnya, ingin mengatakan sesuatu namun dia sedang mempertimbangkan nya.
"Aku kangen rumah. " Ungkapnya, setelah itu terdiam dengan bibir saling mengatup rapat.
"Selesai ujian kita bisa nginep di rumah kamu. "
Kedua bola mata gadis itu bergulir kebawah mendengar jawaban itu, segaris senyum terpatri di bibirnya.
"Boleh?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Genç Kurgu"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...