Happy reading
---------------Ramein tombol vote sama kolom komentar yuk ☺☺
Jangan lupa kasih respon setelah baca part ini 🤣
Nah kan aku kabulin nih update cepetnya.
Tolong jangan pada jadi pembaca sider. Bikin kesel tau😑
Tandain kalo ada typo dan kalimat Gak nyambung!!
_______--------_______
TakQyura melempar kasar beberapa lembar foto yang baru dilihatnya, sampai berhambur acak diatas meja dihadapannya. Matanya sudah sedikit berembun tanpa di perintah.
Dia mendongak ke atas dan mengerjapkan matanya.
"Nggak!! Itu bukan Elvan, dia gak mungkin kaya gitu okay. " Sugesti nya kepada diri sendiri.
"Jangan mudah percaya gitu aja, foto itu nggak jelas. "
"Semalem aja sikap dia nggak berubah. "
"Lo harus berfikir logis, Ra. "
Kata-kata itu dia ucapkan untuk dirinya sendiri.
Dia mengambil kembali salah satu foto yang dilempar nya tadi, foto yang memperlihatkan sepasang manusia yang bergelung diatas kasur tanpa memakai sehelai benang atau telanjang, dengan suasana ruangan yang gelap.
Pria tersebut tidak memperlihatkan wajahnya, hanya terlihat dari samping, namun tubuh itu sangat Qyura kenal lekukannya, tak lain dan tak bukan adalah Elvan.
Denyutan nyeri timbul dihatinya melihat foto itu. Sepasang manusia diatas kasur tanpa pakaian sudah pasti telah terjadi sesuatu yang panas sebelumnya.
Hati dan fikirannya berusaha untuk tak mempercaya itu. Karna dia yakin, Elvan bukan orang yang tega melakukan hal seperti itu.
Bisa dilihat jika dia hanya memperlakukan lembut dan hangat dirinya, sedangkan jika bersama orang lain dia bersikap sangat dingin.
Elvan juga sangat menjaganya, mengerti dirinya, menyayanginya, dan bersikap sangat manis, manja dan perhatian dengan dirinya.
Iya benar, tidak mungkin jika pria itu bermain belakang. Qyura juga sudah berusaha untuk membuat pria itu nyaman dan senang dengan prilakunya.
Jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan, bukan?
Namun usaha untuk tak mempercaya dan sugesti kata-kata positif untuk dirinya sendiri seakan percuma, foto itu mungkin masih bisa membuatnya tak percaya, tapi melihat foto lainnya, Qyura tak bisa untuk tidak percaya. Apalagi tanggal yang tertera di pojok foto itu semakin memperkuat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Teen Fiction"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...