27. Assemble

10.9K 524 1
                                    

Happy reading


Jangan lupa follow akun aku. 😉

Tolong tandai kalo ada typo.

------------------------------

Benar, waktu memang terasa lebih cepat berlalu. Dari pagi ke malam terasa begitu cepat pergantiannya.

Qyura menyandarkan tubuh nya di kursi ruang santai rumahnya. Seragam sekolah masih melekat dibadan.  Helaan napas lelah keluar dari bibirnya, tangannya membuka sebuah room chat dengan kekasihnya yang masih centang satu.

Sudah seminggu berlalu sejak kepergian Elvan ke Bali. Sehari dua hari mereka masih sering bertukar kabar dan video call. Tapi kemudian dia hilang kabar entah kemana. Berbagai media sosial nya sudah dia hubungi tapi tetap tak mendapat balasan.

Karena penasaran dia pun pernah mengunjungi apartnya, tapi tak ada siapapun.

Rasa khawatir dan cemas merambat di dirinya, takut terjadi sesuatu kepada pria itu. Pikiran buruk beberapa kali hinggap di kepalanya, tapi dia berusaha mengenyahkan pemikiran itu.

Namun di samping itu, dia lega karna tak ada teror apapun yang mengganggunya.

Lamunannya buyar ketika sebuah panggilan masuk ke handphone nya.

"Hallo Cit?"

"Lo dimana Ra?? "

"Rumah. Kenapa?? "

"Kita kesana,, mau main. "

"Hmm. Gue tunggu, nanti langsung masuk aja. "

"Okey. Lo mau nitip sesuatu? Kita mau ke minimarket dulu. "

"Gue titip kue Sus coklat, pilus garuda rasa rumput laut sama cocacola. Itu aja. "

"Siap, gue tutup. "

Qyura meletakkan ponselnya dan bangkit ke kamar untuk membersihkan diri dan berganti baju sebelum teman-temannya datang.

Tak membutuhkan waktu lama dia sudah kembali dengan celana hitam selutut serta kaos oversize dan muka yang lebih fresh.

"Udah daritadi? " Tanyanya melihat teman-temannya sudah kumpul.

"Nggak, baru aja sampe. " Jawab Meta.

Lengkap, semua para sahabatnya ada di sana. Terdiri dari Citra, Vio, Meta, Riski, Arsen, Yuda, Marsel, Reza dan Diki. Terbayang bukan seramai apa rumah Qyura?.

Dia mendudukkan dirinya disamping kusi samping Vio yang masih kosong, sedangkan sebagian ada yang duduk lesehan di karpet karna tak muat kursinya.

"Ra,, pinjem ps abang lo dong. " Pinta Arsen.

"Coba cek di laci bawah TV kalo gak salah. " Titahnya, tangannya mengambil kue Sus pesanannya di salah satu kresek berlogo sebuah minimarket.

"Oh ada nih. " Beritahu Arsen, dia mengajak Yuda untuk main bersama. Sedangkan yang lainnya memilih memainkan Handphone dan memakan cemilan yang sudah dibeli.

"Kita gak ada rencana buat liburan gitu? " Celetuk Meta.

"Ayok mau kemana? Bentar lagi ujian kelulusan, selesai itu kita liburan. Itung-itung refresing lah. " Ucap Reza, yang sedang selonjoran di karpet.

"Mantai, muncak, atau ngecamp nih??" Usul Diki.

" Muncak kayanya seru, apalagi kita rame-rame. " Heboh Vio. "Gue pengen banget liat sunset dan sunrise di ketinggian. "

Silent and Alone ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang