( Diterima? )
Happy Reading
---------
Spesial karna telat up, ini merupakan part terpanjang dari semua chapter yang aku buat.
Semoga klian puas.😍😍Sorry kalo feel nya kurang dapet. 😭
-
-------------
Sepuluh jari Qyura bergerilya diatas keyboard laptopnya, dia sedang mencari-cari informasi tentang kampus yang akan menjadi tujuannya.
Niat untuk mencari informasi kampus itu baru tercapai sekarang, kemarin-kemarin selalu ada saja halangan.
Setengah jam lebih dia memelototi layar persegi tersebut, lama kelamaan matanya perih, dia lupa untuk memakai kacamata anti radiasi sebelumnya.
Drttt drtttt
Keningnya mengernyit, 'bangAdnan' nama tersebut tertera di layar hpnya.
Menyudahi kegiatannya, dia mematikan laptop tersebut dan mengangkat panggilan itu.
"Halo!! "
"Turun, kiriman makanan kamu udah dateng. Abang males ke atasnya. "
Tut
"Anjir, kenapa nggak teriak? Pake acara nelpon segala. " Gerutunya
"Eh, gue gak pesen makanan. " Gumamnya kepada dirinya sendiri.
Sampai dibawah, Qyura melihat teman-teman abangnya yang sudah beralih di ruang TV. Mereka tampak sedang mabar, dilihat dari handphone mereka yang miring. Mungkin sebagian sudah pulang, karna hanya tersisa 3 orang, itupun rumah mereka tak begitu jauh dari rumahnya.
" Bang, pesenan apa? "
" Pizza, masa masih nanya. "
" Kan gak tahu. Makanya nanya. Udah di bayar? "
" Tolol,, bantuin gue, ini gue mau mati. "
"Wey wey,, ah elah, kalahkan. " Kesalnya, dan melempar ponselnya ke sofa.
" Kamu sih banyak nanya. "
"Dih, kok jadi aku yang disalahin. Makannya kalo gak bisa, jangan so-soan maen game. "
"Gue bisa yak maen. " Bantah nya.
"Ck, terserah deh. Ini kurirnya gak bilang dari siapa? "
" Nggak, bukannya kamu yang sengaja pesen? Ini pizza 2 box loh, gak mungkin salah kirim atau salah alamat. Orang kurirnya ngomong atas nama kamu. "
Qyura menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Ting
"Dimakan pizzanya. Maaf" Batinnya, membaca pesan yang dikirim oleh Elvan.
" Kita makan aja pizzanya, " Ajak Qyura
" Lah, tapi dari siapa ini? " Herannya.
"Ouhhh,, abang tauu, dari pacar kamu yak??. Sekarang udah punya pacar ternyata. " Tebaknya, dan mengangguk-angguk an kepalanya.
"Apansi, pacar apaan. Nggak yak ini dari temen. " Sangkalnya, dia menghiraukan godaan Adnan dan kedapur untuk mengambil piring.
"Nih, sebagian abang makan sama temen-temen abang. Aku mau ke kamar dulu. Byeee"
Dia berjalan cepat meninggalkan ruang TV dengan 4 potong pizza di piringnya, sebelum abangnya itu banyak bertanya dengan pertanyaan yang nggak akan habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Fiksi Remaja"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...