45. Bali?

9.5K 398 32
                                    


Happy Reading

_________

Update lagi nih, rencananya mau sore kemarin. Tapi vote nya belum banyak, yaudah di cancel.

Bantu tandain Typo. Semoga gak bosen, first time 3000 kata🤣

_______

" Masih jauh rumahnya? "

"Enggak, didepan udah nyampe. "

" Eumm,,, cuma ambil barang kan? "

" Iya, nggak lama kok. "

Mata Qyura mengedar melihat suasana daerah yang di tempati tantenya Citra. Lingkungannya terbilang sepi namun terasa asri.

Hidungnya menghirup udara pagi yang menusuk namun menyegarkan itu.

Masih sedikit pagi, Citra mendatangi rumahnya untuk menemani dia pergi ke rumah tantenya yang sedikit agak jauh dari daerah mereka. Mungkin sekitar 25 menit jika menggunakan motor.

Karna tak ada kegiatan, yasudah dia mau saja.

" Nah dah sampe. "

Mereka berhenti di sebuah rumah berlantai dua berwarna cream. Suasana pekarangan disana terlihat sepi namun bersih.

"Lo mau ikut atau nunggu ?"

" Tunggu aja deh disini. " Dia menutup kepalanya dengan penutup hoodie.

"Okey, bentar. Kalo ada yang nawarin permen jangan mau. " Pesannya.

Qyura mendengus sebal, " Lo kira gue bocah? " Yang ditanggapi gadis itu dengan tawa pelan.

Usai Citra pergi, Qyura memarkirkan motor yang digunakan mereka supaya nanti siap untuk digunakan.

Berlanjut duduk dan terdiam dengan pikirannya. Tak jarang dia menguap karna masih mengantuk.

"Udah, yuk cabs pulang. " Ajak Citra yang sedikit mengagetkan Qyura.

"Tolong pegangin. " Titahnya.

Menganggukkan kepala, dia menerima paperbag yang disodorkan. Kemudian memundurkan tubuhnya kebelakang jok motor, memberi akses Citra untuk duduk dan membawa motornya.

" Disini agak sepi yak lingkungannya? " Celetuk Qyura, mereka meninggalkan pekarangan rumah tadi.

"Iya, soalnya kebanyakan disini ibu-ibu nya wanita karir. Anak-anak nya pun lebih sering main di dalem sama pengasuhnya. "

"Hampir semua? " Herannya, karna di daerah nya, walaupun ada yang diluar kota seperti orang tua Qyura. Tapi para tetangganya banyak yang lebih memilih usaha dari rumah atau hanya suaminya yang bekerja. Sedangkan ibu-ibu nya menjadi irt, jadi cukup hangat suasana di daerah rumahnya.

"Mungkin, atau ada juga yang memang hanya punya rumah disana, sedangkan merekanya tinggal di luar kota. "

" Hihh, ngeri kayaknya kalo udah malem. Kalo ada apa-apa trus teriak belum tentu ada yang nolongin. " Ungkap Qyura bergidik.

Mata Qyura menjelajah saat mereka memasuki kawasan pasar tradisional yang ramai akan pengunjung.

Dia mengamati beberapa penjual kaki lima yang berjualan disana.

"Eh, sarapan disini yuk. " Ajak Citra

" Hayuk lah, lupa gue kapan terakhir jajan di tempat kayak gini. "

Silent and Alone ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang