9. barbeque

26.3K 1.1K 3
                                    


-------

Happy Reading

-------------------

"Anjir anjir, panas banget" gerutunya, dia baru saja menjemur pakaian nya yang sudah seminggu baru di cucinya.

Bisa saja dia melaundry nya, tapi selagi bisa sendiri kenapa nggak gituh.

Merasa kerjaan rumah sudah selesai, dia kembali ke kamarnya untuk bersih-bersih dan bersiap karna dia ada janji main hari ini dengan Citra.

Sudah siap dengan pakaian nya, langsung saja dia berangkat dengan motornya ke rumah Citra. Lumayan dekat, hanya perlu lurus lalu belok kanan, sampai.

Disana Citra sudah menunggu, merekapun berangkat ke tempat yang akan di tuju.

Tempat yang mereka tuju lumayan ramai, "kita lanjutin beli atau nyari tempat lagi ??" tanya Qyura

"Terserah, gue ngikut aja"

Jawaban klasik cewek banget, giliran di tanya terserah, trus nanti kalo udah di tentuin malah ngedumel protes. Kenapa nggak jawab iya, nggak atau kasih usulan pas ditanya ?

Qyura sedikit meringis melihat tempat seblak yang akan mereka singgahi seramai itu di tengah hari "nyari tempat lain aja deh, bakal lama kalo di sini."

Mendapat persetujuan dari Citra, Qyura pun menjalankan motornya ke tempat lain yang lumayan sedikit pengunjung, tapi jangan salah, rasanya enak kok. Dilanjut dengan membeli minum dan jajanan lainnya untuk di makan di rumah.

Setelah apa yang mereka cari sudah terbeli, mereka memutuskan untuk memakannya di rumah Citra.

"Eh, acara nge cam gak bakal jadi kayaknya ?" Ucap Citra di sela-sela makan seblaknya.

"Kenapa ?" Tanyanya menahan rasa pedas seblak yang membakar lidahnya.

"Nih, kata si Arsen tempatnya penuh. Dia dapet info dari temennya yang kebetulan disana." Memperlihatkan room chat grup mereka.

Qyu menganggukkan kepala tanda mengerti, mau ngomong tapi lagi makan, takutnya kesedak. Jadi dia menunda dulu obrolannya dan melanjutkan makannya.

"Huahhh, brarti nanti malam gak jadi dong ?" Dengan mulut yang mangap, merasakan sensasi cenat cenut dari seblak yang dia habiskan.

"Iya, lo cek deh group nya"

"Males, ngapain ? Gak ada yang spesial ini di whasapp gue."

"Kebiasaan lo, gimana kalo situasi genting coba ? Punya whatsapp kok gak di gunain, kenapa gak sekalian unitstal aja ?" Cibir Citra.

"Yaelah, masih ada sms sama telpon biasa kali. Whatsapp gue nya aja yang manja, kalo gak di buka tuh notif gak muncul ke gue nya, heran deh." Gerutunya, Whatsapp nya memang aneh, kalo si pemiliknya gak masuk ke aplikasi itu, notif telpon atau pun chat gak bakal datang, padahal Datanya nyala loh. "Ada untungnya juga sih, jadi kalo ada yang spam atau telpon gak penting, gak bakal datang." Lanjutnya

"Iyadeh, bersyukur gue punya paket nelpon banyak" sahutnya yang dibalas tawa.

"Eh, hubungan lo gimana sama cowo yang katanya lagi deket sama lo, yang dari jurusan otomotif ituloh ?" Penasarannya, dan seterusnya dilanjutkan dengan sesi curhat Citra hingga matahari perlahan menggelincir ke barat.


-------

"Cewenya bego, udah tau dia nya nggak suka masih aja di kejar."

Silent and Alone ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang