Happy reading
+++++++
Terimakasih buat orang yang masih setia baca sampai part ini.
+++++++Brak!!
Pintu ruangan yang berisi berbagai komputer tersebut beradu keras dengan tembok. Menjadi bukti jika si pelaku yang membuka sedang tidak berada dalam kondisi baik.
Tiga orang yang sudah berada lebih dulu di sana menegang, jantung mereka yang sejak awal berdetak kencang semakin tak karuan dan merambat sesak ke pernapasan melihat kedatangan sang tuan dengan aura dingin pekatnya.
"Bagaimana? "
"Tadi, perangkat kita tidak bisa di gunakan tuan. Tiba-tiba seseorang mengirim kan virus dan mengendalikan perangkat kita. " Jelas satu diantara mereka, dengan susah payah.
"Sepertinya seseorang memasukan virus ke pusat saluran yang digunakan kita. Karna, setelah kita masuk kembali menggunakan perangkat baru, virus tersebut sedikit demi sedikit bisa kita singkirkan. "
Rahang Elvan mengeras, tangannya mengepal mendengar penjelasan tersebut. Ini pertama kalinya data perusahaan dibobol. Sebelum-sebelumnya tidak pernah. Karna keamanan yang dia pasang tidak main-main.
Dia mendudukan dirinya di hadapan komputer yang menayangkan layar biru dan sesekali terlihat angka rumit di layar tersebut.
"Saya menggaji kalian tidak cuma-cuma. Kalian hanya perlu menjaga sistem perusaan dan datanya. Apa saja yang kalian lakukan sehingga kecolongan??!! Kalo sudah bosan bekerja disini, kalian bisa ambil surat resign di HRD dan angkat kaki dari kantor ini. "
Tangannya lihai menekan papan keyboard dan memasukan kombinasi angka dan hurup ke komputer.
"Maaf tuan,, ini kesalahan kami. Dan kami masih ingin bekerja disini. " Balas salah satu diantara mereka dengan pelan.
Setelahnya ruangan hanya diisi dengan ketukan papan keyboard, tidak ada yang tidak bekerja atau hanya sekedar meregangkan otot sebelum sistem tersebut pulih kembali.
Jangankan meregangkan otot, untuk bernapas saja rasanya mereka susah. Terlalu sesak dengan aura dan pertaruhan nasib mereka di pagi hari. Mereka yakin tidak akan bisa melihat matahari lagi jika data perusahaan benar-benar berhasil di curi.
Waktu terus bergulir menuju fajar, belum ada yang beranjak keluar dari ruangan tersebut kecuali ke kamar kecil.
Virus tersebut pun sudah dapat di atasi. Beruntung keamanan nya sangat kuat, jadi ketika virus tersebut masuk, dan sistem lain menerobos, dia hanya dapat menerobos satu kunci keamanan. Sedangkan untuk mencapai data tersebut, perlu melewati 5 keamanan.
Mereka disana sedikit bernapas lega ketika semua perangkat sudah kembali seperti semula. Ingat, hanya sedikit bernapas lega.
Peraturannya, setiap melakukan kesalahan pasti ada harga yang harus dibayar.
Bukan, bukan uang.
Tapi,
"Cari orang yang ada dibalik kejadian ini. Saya ingin nanti malam harus sudah ada ke email saya datanya. Atau kalian benar-benar akan resign dari pekerjaan ini. "
Orang-orang yang berada disana menahan napas, mereka harus bekerja dua kali lipat untuk ini.
Rasanya tubuh mereka sudah remuk karna terus duduk dan berkutat dengan elektronik.
Tapi mereka juga mengerti, ini memang salah mereka dan yang paling membuat mereka mengerti adalah gaji yang mereka Terima memang tidak main-main. Intinya setimpal dengan apa yang mereka dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Подростковая литература"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...