Happy Reading
-------
"Beby, " Elvan memeluk Qyura yang sedang merapihkan make up nya di depan cermin.
"Kenapa hmm? " Dia melihat pantulan pria itu didepan cermin.
"Aku punya sesuatu buat kamu. close your eyes. "
"Harus tutup mata? Emang apaansih? " Tanyanya penasaran,
"just follow me, don't ask. " Titahnya membuat Qyura mendengus pelan. Dia menuruti apa yang diperintahkan pria itu.
"Udah? " Tanyanya yang tak mendapat jawaban apapun.
Elvan mengangkat rambut belakang Qyura, dia memperhatikan gadis itu dari cermin.
"Udah, buka mata kamu. "
Qyura mengusap lehernya saat melihat sebuah liontin yang sangat cantik menggantung disana. Dia menunduk untuk melihat lebih jelas, matanya berbinar. Bandul liontin itu sangat kecil dan cantik. Tangannya mengusap pelan, takut membuat benda itu hancur saking kecilnya.
" You Like it? "
Qyura membalikkan tubuhnya, menghadap pria itu, "of course yes. This is very beautifull. " Antusiasnya.
" Thankyou so much. " Dia memeluk leher Elvan dengan binar bahagia. Membuat pria itu balas memeluk pinggang gadisnya serta membubuhkan sebuah kecupan tulus di kening.
"you are prettier than that necklace. " Bisiknya yang menghadirkan semburat merah di kedua pipi gadis itu.
"Gombal."
"No beby, you are very beautiful. "
Hening, Qyura tak menjawab. Mereka terdiam dengan saling menatap.
"Bebyy" Bisiknya,
"Ya" Qyura sedikit mundur saat Elvan semakin maju dan merapatkan tubuh mereka. Hingga pantatnya menyandar di meja rias.
" Why you look so gergous? " Ucapnya kembali berbisik.
Qyura menatap tak mengerti, penampilannya tidak ada yang mengagumkan pagi ini. Sama seperti biasanya, dres coklat selutut dengan lengan panjang ditambah hiasan tali di pinggangnya.
Tangan Elvan menyelipkan sedikit anak rambut gadisnya, mengelus nya hingga belakang kepala dan mengusap sensual punggung gadis itu.
Tubuh Qyura meremang menerima sentuhan Elvan yang sedikit berbeda, juga sikap pria itu yang sedikit aneh pagi ini.
"Aku semakin tidak bisa berpaling, by. You should know that. "
Mata Qyura terpejam melihat Elvan yang menunduk dengan posisi miring. Dia seakan menerima hal yang akan terjadi selanjutnya.
"Beby, "
Qyura membuka matanya dengan perasaan malu, karna apa yang dipikirkannya tidak terjadi.
Wajah Elvan yang sangat dekat menjadi hal yang pertama dia lihat, bibir pria itu yang sedikit tersenyum kecil membuat wajahnya memerah malu, seakan senyum itu mengejeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Teen Fiction"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...