Happy Reading
Follow dulu akun aku sebelum baca.
Rajin-rajin lah kalian dalam kasih vote, aku juga bakal rajin update kalo vote nya banyak.-------------------------
"Temen laknat, bukannya beresin dulu sebelum pulang. "
Dumelan-dumelan keluar dari mulut Qyura, tangannya memungut sampah-sampah snack yang sangat berserakan. Bantal dimana-mana, alat PlayStation tidak pada tempatnya. Benar-benar minus akhklak temannya itu.
Mereka baru saja pulang setelah puas tertidur dan mengacak rumahnya, dan pastinya mereka pulang untuk lanjut tidur lagi karna waktu sudah terbilang tengah malam.
Huftt
Setelah beres seperti semula, dia mematikan lampu dan bergegas ke kamarnya.
Qyura merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga seleher, kemudian berusaha untuk memejamkan mata, karna besok dia ada janji dan jangan sampai bangun siang.
🗿🗿
Pagi menyapa, Qyura sudah rapih dengan celana jeans dan sebuah hoodie hitam. Sebuah sneakers putih membalut kaki jenjangnya, rambutnya sengaja di gerai dan Tangannya menenteng sebuah helm bogo berwarna hitam.
Kakinya melangkah menghampiri seseorang yang sudah menunggunya di depan rumah dengan stelan serupa dan motor n-max silver.
Qyura lega, dia kira orang itu akan menggunakan motor sport. Yang nanti berujung membuatnya pegal.
"Langsung berangkat ? " Tanya Qyura, dibalas anggukan Oleh laki-laki tersebut.
Qyura memasang helmnya, lalu naik ke motor pria tersebut dan meninggalkan pekarangan rumah.
"Ini yang Satmori cuma kita? " Dia baru pertama kali, jadi maklum kalo nggak tahu. Setaunya Sunmori atau Satmori biasanya ramai-ramai.
Pria di depannya tersebut terkekeh. " Nggak, nanti di pom depan kita bareng sama yang lain. "
"Oh, kirain. Rutenya kemana? "
"Hari ini ke pedesaan, udaranya masih asri dan sejuk. " Qyura hanya ber-oh ria mendengar jawaban itu.
"Gue gak akan di amuk sama pacar lo kan, Fi? "
"Haha,, nggak lah ada-ada aja. Gue belum punya pacar. "
"Masa?? Seorang Alfi belum punya pacar? " Tanyanya tak yakin. Iyasih dia juga tidak pernah dengar desas desus bahwa Alfi sudah memiliki kekasih.
Kaget tidak jika Qyura jalan dengan Alfi? Si pentolan sekolah.
Semakin kesini mereka memang semakin akrab, Alfi itu tidak sekeras atau sekasar yang orang kira. Menurut Qyura dia punya sisi yang tidak semua orang tahu.
Pulang sekolah kemarin mereka sempat mengobrol dan Alfi mengajaknya untuk mengenalkan sesuatu yang belum pernah Qyura lakukan.
Qyura mau-mau saja, toh nggak ada salahnya jalan sama teman sekelas kan? Itung-itung healing, daripada dirumah pusing mikirin Elvan yang entah gimana kabarnya.
Bukan brarti Qyura menghianati atau main belakang ketika Elvan tak ada, ini murni hanya jalan biasa. Lagian, masa Sma nya tidak lebih dari 100 hari lagi. Setelah itu mereka belum tentu bertemu lagi. Jadi, selama ada kesempatan gunakan sebaik mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Teen Fiction"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...