58. murka

8.7K 419 59
                                    

Suasana di sebuah mansion cukup menegangkan, seluruh karyawan dan bodyguard berbaris rapi di hadapan tuan mereka yang sedang murka.

Barang-barang di sekitar mereka berhamburan dan pecah karena di banting, tidak ada satupun yang berani mengangkat kepala. Mereka menunduk takut.

" Siapa bos kalian hah ?? Saya atau tua bangka itu ?? " Sentak Elvan, urat urat di pelipisnya tampak tercetak karna amarah.

" Jawab!! " Sentak nya, menatap puluhan manusia yang berbaris di hadapannya.

" Tu_tuan Elvan. " Jawab wanita paruh baya yang merupakan ketua pelayan dengan terbata-bata

" Terus kenapa kalian percaya saja dengan dia??! "

" Bukan berarti jika dia ayah saya, kalian juga bekerja untuk dia. Ini rumah saya, itu berarti kalian sepenuhnya bekerja untuk saya!! " Tekan nya.

Elvan kecolongan, hari ini dia sibuk rapat dan tidak sempat memeriksa CCTV yang di pasang di kamar. Tau-tau saat pulang dan masuk, kamarnya sudah kosong.

Pria itu bertolak pinggang menatap mereka, " Kerahkan semua bodyguard untuk mencari nona kalian, jangan kembali jika kalian belum menemukannya. " Perintah Elvan.

" Sekarang!! " Sentak nya. Membuat mereka yang ada disana pergi dengan terbirit-birit.

Dengan langkah lebar dia meninggalkan mereka, dan kekacauan yang sudah di buatnya.

Dia memasuki mobil nya dan pergi dengan kecepatan tinggi, jari-jari tangannya yang memegang stir kemudi tampak memutih. Memperlihatkan betapa besar emosi yang melanda pria itu.

Harus dengan cara seperti apa membuat gadis ku tinggal di sampingnya??

Ku kira kurungan di kamar cukup membuat nya jera, ternyata tidak hmm?

Lihat saja, setelah aku menemukan mu lagi, aku akan membuatmu jera dan diam di samping ku!!

Sesampainya di sebuah rumah yang tak lebih besar dari miliknya, Elvan memarkirkan asal mobilnya dan keluar dengan tergesa.

Langkahnya memasuki rumah besar itu, " PAH!! " Teriaknya seakan mengaum di rumah itu.

Tadi dia sudah menelpon puluhan kali nomor pria itu, namun tidak ada jawaban.

" PAPAH???!!! KELUAR!! "

pelayan yang bekerja di sana menghampiri Elvan dengan langkah tergopoh-gopoh saat mendengar teriakan sangat keras itu.

" Tuan muda,, ada apa? " Tanya salah satu pelayan.

" Papah dimana??! "

" Tuan besar tidak ada tuan. "

" Dimana dia menyembunyikan gadis ku?? " Tanyanya, menatap tajam ke arah mereka.

" Gadis anda? " Ulang salah satu dari mereka dengan ragu-ragu.

" Jangan pura-pura tidak tahu, dimana dia?? "

" Maaf tuan, tuan besar sudah pergi ke Jepang pagi tadi. Dan disini tidak ada gadis yang Anda maksud. Mansion ini tidak ada siapapun selain kita, para pelayan dan bodyguard. " Jelasnya dengan berani.

" Kau tidak berbohong bukan??! " Tanyanya geram.

" Tidak tuan muda, jika anda tidak percaya, anda bisa melihat nya sendiri di CCTV. " Usul pelayan itu.

Elvan melangkah besar menuju ruangan keamanan tempat dimana ruang kendali CCTV rumah itu berada.

" Perlihat kan tayangan CCTV sejak jam 11 siang tadi. " Titah nya setelah sampai di ruangan itu.

Silent and Alone ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang