10. Think

22.9K 1K 0
                                    

Happy reading

_______________________________

Deruman motor mengisi keheningan malam, mereka yang sudah selesai melakukan acara 'barbeque mendadak' memilih untuk pulang, apalagi waktu sudah menunjukkan jam 2 pagi dan stok minuman hangat untuk menghangatkan tubuh pun sudah habis.

Motor yang di kendarai Marsel dan ditumpangi Qyura berhenti di depan rumahnya, diikuti yang lain, terkecuali Meta dan Vio yang sudah diantar pulang terlebih dahulu.

"Hoamm, sampe juga. Thanks yah,"

"Yoi,, kalo gitu kita-kita pulang dulu." Ucap Arsen. "Hati-hati Qyu, lo di rumah sendiri kan ? Nanti ada yang masuk. " Lanjutnya diiringi kikikan

"Sialan!! Jangan nakut-nakut in lo. " Kesalnya. "Gih-gih balik sana" Usir nya mengibaskan tangan.

"Cit, mau nginep gak di rumah gue? "

"Nggak deh, sorry Qyu. Kapan-kapan aja, nyokap gue ada di rumah soalnya. "

Rumah mereka yang lumayan dekat membuat Citra kadang menginap di rumahnya atau sebaliknya.

"Kalo gitu gue masuk ke rumah duluan, dah ngantuk. " Pamit Qyura.

Tanpa menunggu mereka pergi, dia masuk ke dalam rumah.

Sesampainya dikamar, dia segera mengganti baju dan membersihkan kakinya nya yang kotor.

"Aw,, stt"

Ringisan tersebut keluar dari bibirnya saat membuka celana yang di pakainya. Terlihat luka sedikit memanjang yang tertutup darah yang sudah mengering, dan sebagian sepertinya merembes ke celana yang dipakinya.

"Haishh,, pantesan tadi nyut-nyut an nih kaki."

Kemudian dia mengambil piyama pendek dan segera membersihkan lukanya.

Lukanya tidak terlalu parah, tapi cukup membuat perih dan akan membekas nantinya.

Selesai membalut lukanya, dia membaringkan tubuhnya di kasur, dengan posisi terlentang. Langit-langit kamar menjadi objek pandangan Qyura saat ini, tanpa berniat terlelap. Rasa kantuknya seakan hilang saat ini.

Sendirian membuat banyak pemikiran masuk ke kepalanya apalagi kamar yang sunyi menambah segala pemikirannya. Beda dengan diluar rumah dan bermain, dirinya merasa tak ada beban.

Ting

+6282xxxxxx359

Naughty girl.!!
Wait your punishment.

Isi pesan yang dilihat Qyura membuat pikirannya semakin bercabang. Awal nya beberapa jam lalu.

Flashback on

"Qyura,,, sini lo, makanan nya dah jadi nih. " Panggil Citra.

"Kalian aja dulu, gue lagi PW. " Balasnya dengan masih memejamkan mata dan mengayunkan kakinya di hamox.

Drtt drttt

Kelopak matanya terbuka, "njirrr,, siapa sih yang nelpon tengah malem??"

+6282xxxxxx359 calling

"Mati gue!! Ini mah gak mungkin dia nyelindur. Angkat gak yah??" Gumamnya dengan perasaan ketar ketir.

Silent and Alone ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang