Happy reading
____________
Sebelah tangan Qyura merapatkan penutup hoodie di kepalanya, tangan satunya lagi tetap memutar gas di motornya.
Bibirnya berdesis merasakan angin yang semakin dingin menusuk kulitnya.
Suasana malam yang sunyi membuatnya ingin cepat-cepat sampai rumah.
Mungkin karna sehabis hujan dan waktu yang semakin malam, membuat orang-orang berdiam diri di rumah.
Andai ada makanan di rumahnya untuk mengganjal perut sampai besok pagi, dia tak akan mau keluar rumah.
Dan, andai dia tidak ketiduran sepulang sekolah tadi, dia tak akan berakhir membeli makan malam-malam.
Iya, andai.
Sesampainya di pekarangan rumah, dia memasukan motornya dan mengunci rapat seluruh pintu.
Kakinya melangkah ke dapur, mengambil mangkok dan botol taperwer air mineral untuk dibawanya ke kamar.
Bruk
Kenyang dengan acara makannya, dia menjatuhkan dirinya ke atas kasur, tanpa menyimpan dahulu alat makan yang telah digunakan.
"Yeassh,, besok libur. Jadi gue bisa begadang nonton film. Gak perlu bangun pagi buat sekolah. "
Otaknya memikirkan film apa yang akan di putar nya. Terlalu banyak list film yang harus di tonton nya, sehingga dia bingung sendiri.
Tangannya bergulir men scroll HP untuk mencari film yang sudah dia masukan daftar.
"Earphone gue mana ? " Gumamnya ketika tak menemukan benda tersebut dinakas.
Mau tak mau dia beranjak dari kasur dan berjalan ke arah meja belajarnya.
"Kok gak ada ? "
"Perasaan gue simpen di nakas teruss,, emm" Bingungnya setelah mengobrak-abrik meja belajar.
Kaki nya melangkah ke tempat-tempat dimana dia selalu meletakan benda tersebut.
Qyura memejamkan matanya, berusaha mengingat-ingat.
Masih muda tapi sering lupa, entah kenapa.
"Ahh, iya.! Kalo gak salah diruang TV deh. " Serunya, diapun berjalan keluar kamar.
"Nah,, ini nih. Lo yakk,, gue cariin gak ada. " Dumelnya kepada benda mati atau yang sering orang sebut sebagai earphone.
Sambil berjalan kembali ke kamarnya dia menyambunngkan earphone tersebut ke handphone.
Dipertengahan tangga, Qyura menghentikan langkahnya. Dia mencopot earphone di telinganya.
Tok tok tok
Tak salah,, memang ada ketukan pintu.
Volume yang digunakan nya tadi memang kencang,, jadi agak samar. Tapi, berhubung rumahnya yang sepi, suara tersebut terdengar keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Novela Juvenil"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...