Happy Reading
Note :
Percaya atau nggak, cerita ini 50% realita dan 50%fiksi._______
"Cit, lo dimana? "
"Dirumah, kenapa. "
"Gue kesana. "
"Okay, kesini aja. "
Qyura memutar balik tubuhnya yang akan masuk ke rumah, di berjalan ke rumah yang hanya terhalang oleh jalan dan satu rumah di depannya.
"Citra ada bi? " Basa-basi nya kepada art yang kebetulan diluar.
"Ada non, masuk aja. "
Setelah melempar senyum, tanpa sungkan Qyura masuk kerumah itu, menaiki tangga yang menghubungkan ke lantai dua dan membuka salah satu pintu kamar yang sudah tak asing lagi.
"Gila,, liburan gini lo pake buat males-malesan? " Melihat gadis itu yang masih bergelung dengan selimut, gorden kamar pun belum dibuka.
"Males keluar gue, lagian kapan lagi coba kayak gini. "
Qyura menggeleng, dia mengeluarkan sekresek camilan yang dibelinya tadi saat perjalanan pulang, " Mau gak lo. "
"Mau lah," Sahutnya dan bangun dari posisi tidurnya.
"Jorok iww, belum sikat gigi. "
"Heh sembarangan, udah yak tadi pagi. Cuma karna males gue tidur lagi. "
Mata gadis itu memicing, "rapih amat neng. Abis dari mana lo? "
"Rumah temen, ambil barang. " Jawabnya acuh, dia masih memakai dres coklat yang tadi pagi. Belum berganti baju atau kerumah sama sekali.
Terlalu malas rasanya, dia tak ingin jika kerumah dan sendiri malah akan membuat dirinya sedih dengan kejadian di kantor. Makanya dia mencari teman untuk mengobrol, untuk saat ini Qyura ingin melupakan sejenak dan bersikap tak ada apapun.
"Pembahasan liburan bareng waktu itu, gimana? Jadi nggak kita? " Ungkit Qyura.
"Nggak tau, gak jelas. Sebagian juga nggak ada disini, punya acara masing-masing. Kemungkinan nggak jadi. "
"Rasa-rasanya gue pengen camping. " Celetuk Qyura
Alis Citra terangkat satu, "kemana? "
"Kemana aja,, asal suasana baru. "
"Gass aja sih gue mah. Tapi mau siapa aja nih? "
"Yang mau aja, hari ini juga kita berangkat gimana? Terlalu banyak rencana gak bakal jadi. "
Citra tampak melirik jam yang tergantung dikamarnya, " Boleh aja sih, mumpung masih jam 3 sore. Kita punya waktu buat prepare. "
"Serius nih? " Tanya Qyura ragu, dia yang ngajak tapi malah nanya balik.
"Ayo aja. "
" Menurut gue kita ajak cowok, biar ada yang bantuan pas disana. Gak masalah sih kalo kita sama-sama cewe. Cuma biar lebih aman aja. " Lanjut Citra menambah usulan.
"Tapi siapa? Cowok nya itu harus bisa di andelin. "
Seolah sehati, mereka saling melirik dan menyunggingkan sebuah senyum.
"Lo sepemikiran gak sama gue? " Tanya Qyura pada akhirnya.
Citra memasukkan kripik kentang kedalam mulutnya, bibirnya ikut tersenyum, " Yuda sama Diki. Satu paket mereka. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent and Alone ( Tamat )
Teen Fiction"Pulang sekarang atau saya yang akan jemput kamu kesana !!!" Ucapnya dibalik telpon dengan suara rendah dan tenang. "Kenapa dia bisa tau gue nggak dirumah, fuck,,fuck,,fuck,,!!" Gerutunya pelan kepada orang di sebrang telpon. "Saya dengar, baby!!" U...