~Hay Call me- Yaya
Jika ada typo atau kalimat berulang-ulang mohon direfresh ulang ceritanya. Oke enjoy and happy reading gaes.🥳
°°°🥳°°°
"Tadi habis diapain kak?" Mel menatap wajah letih Areska tak tega.
Areska menunduk, duduk dibawah dengan kaki ditekuk, "aku bingung, apa semesta sekejam ini?"
Mel tak paham apa yang diucapkan Areska, Mel mendekat dan duduk jongkok didepan Areska, "ada apa? Kak Eska bisa cerita sama aku,"
Areska mendongak, menatap tepat dimata Mel. Tanpa diminta air matanya menetes, "aku capek, aku capek dengan semua permainan takdir. Apa aku boleh istirahat?"
Mel terdiam melihat air mata Areska yang jatuh semakin deras, ia tak tau apa masalahnya sehingga pulang-pulang suaminya dalam keadaan seperti ini.
"Kak Eska, kakak nggak sendiri. Ada aku, aku istri kakak kan?"
Menyeka air matanya kasar, Areska membekap tubuh Mel untuk mengirup wangi menenangkan dari tubuh istrinya, "kamu istri aku, selamanya akan begitu!"
"Mandi ya? Terus makan, aku udah selesai masak," ujar Mel mengelus punggung Areska pelan.
Mendapat perlakuan hangat seperti ini malah membuat air mata Areska kembali jatuh. Mengangguk setuju Areska menatap Mel dalam.
Mel mengangkat dagu bertanya, "apa?"
"Ini? Mau lagi boleh?" Areska menunjuk bibir bawah Mel yang justru dibalas Mel dengan cubitan diperut Areska.
"Dasar mesum!"
"Istri sendiri kok," Areska yang melihat Mel ingin membalas ucapannya segera menyahut, "kamu mau aku mesumin cewek lain?"
Dengan refleks Mel menggeleng kuat, "aku pulang kerumah papa!"
"Terus yang temenin aku bobo siapa?" Areska mengubah nada bicaranya bak anak kecil.
Mel mencibir, tingkah Areska sama seperti Utara, Ya CAPER!!!
Tapi dulu Areska selalu mengatakan kata itu kepadanya seolah-olah Mel adalah cewek paling gatel dimuka bumi ini.
"Sana mandi kak!"
Areska mengangguk kecil, sengaja saat bangun dari duduknya gerakan Areska perlambat, dan saat Mel lengah maka aksinya dilancarkan.
Cup.
Mel melotot kaget.
"Kak Eska!!" teriak Mel menatap Areska yang berlari kedalam kamar setelah mencuri kecupan disudut bibirnya.---🧊---
"Kamu marah?" tanya Areska sok polos.
"Nggak."
Mengunyah sesuap nasi, Areska sedikit melirik Mel, "terus apa kalau nggak marah?"
"Lagi pup," balas Mel yang membuat Areska tersedak makanannya, "siapa suruh tanya mulu kayak HRD."
Areska tertawa ngakak, yang justru membuat bulu kuduk Mel berdiri, "ish kak, serem banget!"
"Tapi suka kan?" tanya Areska sembari menaik turunkan alisnya menggoda.
Mel mendengus keras, "Nggak!"
"Nggak salah," lanjut Areska tertawa puas.
Mel mengigit sendok kuat, suaminya malam ini sangat-sangat menyebalkan. Membanting sendok kuat Mel beranjak pergi dari ruang makan.
![](https://img.wattpad.com/cover/273168835-288-k817270.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eskamel
Подростковая литература[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW AGAR BISA MEMBACA LEBIH LANJUT] /CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA DAN ADEGAN KASAR JUGA SEDIKIT BUMBU-BUMBU KEBUCINAN!!! 📌JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA LAIN KALAU BELUM MEMBACA KESELURUHANNYA 📌CERITA IN...