~Hay Call me- Yaya
Jika ada typo atau kalimat berulang-ulang mohon direfresh ulang ceritanya. Oke enjoy and happy reading gaes.🥳
Jangan lupa tinggalkan jejak.⭐
°°°🥳°°°Dari tadi pagi Mel merasa tubuhnya begitu lemas, pusing yang melanda kini semakin hebat ditambah lagi rasa mual yang begitu memuncah.
Tak kuat lagi menahan rasa mualnya, Mel segera berlari keluar kelas tanpa pamit dengan guru yang sedang menjelaskan didepan sana.
Huek!
"Lo ngapain?"
Reflek Mel menoleh saat suara cewek yang terdengar sinis menginterupsi, "ehh, ini gue masuk angin,"
"Yakin masuk angin atau lo bunting." ujar cewek satunya yang langsung disahuti gelak tawa dari yang lainnya.
Mel terdiam mendengar hal itu, ingin membalas tapi Mel rasa ini tak tepat. Tak ingin berlama-lama, Mel segera mencuci tangannya dan beranjak ingin keluar.
"Eh tunggu," cengkraman ditangannya membuat Mel berhenti melangkah.
"Kenapa?"
Cewek dengan wajah penuh bedak itu tersenyum miring, "lo yang waktu itu digandeng kak Ares kan?"
"Eh iya, gue baru ngeh kalau dia cewek gatel itu,"
Dahi Mel mengerut tak suka, bagaimana bisa mereka menyebutnya cewek gatel.
"Lepasin tangan gue,"
Tawa sinis keluar dari bibir keempat cewek itu, mencengkram tangan Mel lebih kuat cewek itu berucap, "gue Tania, dan gue nggak suka sama lo,"
"Gue nggak nyuruh lo suka sama gue," balas Mel muak, pusing dikepalanya semakin hebat saja.
"Berani banget lo sama kita,"
Plak!
Satu tamparan mendarat tepat di pipi kiri Mel, meringis perih tapi rasanya Mel tak mampu jika harus membalas.
"Hey bocil, lo sadar diri dong. Sok-sokan deketin kak Ares, dia itu milik gue," bentak cewek bernama Tania itu.
"Gimana kalau kita kunciin dikamar mandi aja Tan?" usul salah satu temannya yang langsung disetujui.
"Ambil ember isi air," titah Tania, setelah salah satu temannya kembali dengan membawa ember berisi air. Tania langsung menguyur tubuh Mel hingga basah kuyup.
Karena terlalu lemas, Mel tak mampu lagi menahan bobot tubuhnya. Terduduk dengan baju basah kuyup dilantai toilet.
"Eh Tan lihat deh, dilehernya kayak habis—— omg ternyata dia jalang sekolah ini,"
Tania menyibakkan rambut Mel yang menghalangi dan berseru heboh, "oh jadi ternyata lo sampah sekolah ini,"
Mata Mel memerah menahan sesuatu, rasa sakit dihatinya kini jauh lebih hebat. Dengan mengumpulkan seluruh tenaganya, Mel berdiri dan langsung menampar wajah Tania.
Plak!
"Gue bukan jalang ataupun sampah sekolah ini." suara Mel begitu menggema di seisi toilet.
Tania memegangi pipinya dan menatap Mel marah, "lo——"
"Aduh——," Mel meringis saat dengan kuat Tania mendorongnya hingga tersungkur kelantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eskamel
Novela Juvenil[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW AGAR BISA MEMBACA LEBIH LANJUT] /CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA DAN ADEGAN KASAR JUGA SEDIKIT BUMBU-BUMBU KEBUCINAN!!! 📌JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA LAIN KALAU BELUM MEMBACA KESELURUHANNYA 📌CERITA IN...