Selamat Membaca
Jangan lupa masuk gc
-----------------------------------------------------------
Hari semakin sore Delano beralih menatap langit yang mulai menggelap kemungkinan akan turun hujan. Kaira yang masih setia menyandarkan kepala di dada Delano seketika terasa terusik saat Delano menarik rambutnya.
"Sakit, banteng!" ringis Kaira.
"Pulang udah malem." Delano berdiri duluan kemudian di susul Kaira.
"Besok aja kita tidur di sini." Kaira menggembungkan pipinya dia belum ingin pulang masih ingin di tepi pantai melihat pemandangan yang menenangkan.
"Pulang anak kambing." Delano menggenggam tangan Kaira lalu menariknya ke parkiran.
"Pakai." Delano menyampirkan jaket yang ia pakai ke punggung Kaira supaya tidak kedinginan.
"Lo, gimana?"
"Gue, tahan banting nggak kayak, Lo." Delano tersenyum mengejek namun, Kaira kali ini tidak berminat untuk berdebat dengan cowok di depannya itu.
Delano dan Kaira menaiki motor yang melaju membelah jalanan saat di jalan sepi timbullah niat jahil Delano.
Dia melakukan style wheelie dengan kecepatan tinggi membuat Kaira sangat ketakutan terjungkal kebelakang."Jangan aneh-aneh, Gue takut!" Kaira melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Delano dan berpegangan erat sehingga Delano terasa seperti di cekik.
"Jangan erat-erat, Gue nggak bisa napas!" Delano menghentikan aksinya dan menepikan motornya di pinggir jalan.
"Gila, Lo ya mau bunuh Gue!" Delano menatap Kaira dengan tajam.
"Padahal situ yang mulai duluan!" Kaira tidak mau kalah.
"Tapi ya jangan di cekik juga, Singa!" Delano mencubit kedua pipi Kaira dengan gemas.
Suasana hening sejenak Kaira menatap kiri dan kekanan tidak ada satupun motor yang lewat bahkan mobil pun tidak ada. Kaira merasa merinding berada di sini namun, ia beralih menatap Delano yang terlihat sangat santai.
"Kak?"
"Hmm."
"Sepi," ucap Kaira ketakutan.
"Terus?"
"Takut." Kaira mengusap lengannya merinding.
"Ada, Gue di sini." Delano mengelus puncak kepala Kaira kemudian melanjutkan perjalanannya.
Di pertengahan jalan, tanpa di sangka segerombolan geng motor mengintari Delano dan Kaira. Demi keselamatan Delano berhenti di tengah dan menyuruh Kaira mengikuti instruksinya.
"Kai, ikuti perkataan, Gue." Kaira hanya mengangguk paham di balik ketakutannya.
Geng motor itu berpakaian seperti yang ia temui saat pulang dari rumah sakit.
"Topeng hitam! Mau apa lagi mereka?" Delano menatap tajam geng motor yang masih mengintarinya.
"Kak, kenapa nggak dilawan?" Kaira menyembunyikan wajahnya di punggung Delano.
"Jangan lawan kalau mereka nggak lawan duluan."
Salah satu dari Geng motor itu turun dan menatap Delano penuh kebengisan. Delano juga tidak segan-segan membiarkan pria berpakaian serba hitam dan bertopeng hitam itu.
Seluruh geng motor bertopeng hitam itu turun dari motor mereka bersiap mengeroyok Delano sekarang.
"Kai, turun! Cari perlindungan." Kaira langsung turun dan berlari menyingkir tapi tidak jauh dari Delano. Dia sangat ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELANO (tamat)
Teen FictionDelano Kainan seorang siswa sekaligus CEO disebuah perusahaan yang didirikan oleh Marta yaitu Mama kandungnya. Delano memiliki wajah yang sangat tampan dan memikat seluruh kaum hawa. Delano juga seorang pemimpin Geng motor yang terkenal dan penuh wi...