Selamat Membaca
Sayang, aku kembali
-----------------------------------------------------------
"Seru banget candaannya udah lupa sama kasusnya?" Lank menatap sinis mereka yang sedang bercanda seketika menjadi sunyi senyap.
"Saya informasikan besok Antoni sama Vinda akan di makamkan."
"Terus?" Delano menanggapinya seperti tidak peduli sama sekali dengan orang itu bahkan mendengar namanya.
"Del, dia itu ayahmu masih memberikan darah padamu tanpa dia kamu tidak akan ada. Bagimanapun kamu harus datang ke pemakamannya." Ryn menyorotkan tatapannya dia tidak mempedulikan cowok di depannya itu menyimpan dendam sedalam lautan.
"Tidak semudah itu, Om!"
"Kamu berani membentak saya sekarang!" Ryn membentak Delano dengan wajah yang menyeramkan menurut mereka kecuali Delano.
"Om, tidak tau bagaimana sakitnya saya saat mengetahui mama saya di tembak di hadapan saya dan mendidik saya sendirian sedangkan hartanya di incar untuk di rebut!" Delano mengepalkan tangannya penuh dendam air matanya tertahan di pelupuk matanya.
Lank menghela napas berat hatinya bergerak untuk mengajak Delano bicara pribadi tanpa harus semua orang mendengar. Dia tahu Delano bukanlah orang pendendam sebenarnya tetapi, dia masih belum rela kepergian Marta meninggalkan luka mendalam apalagi pelakunya adalah Bokapnya sendiri.
"Del, saya mau bicara sama kamu sebentar." Lank menarik tangan kiri Delano keluar ruangan dan mengajaknya duduk di lorong jauh dengan mereka.
"Del, bagaimana keadaan kamu sekarang?"
"Lumayan."
"Saya mengerti perasaan kamu sekarang dan saya juga merasakan hal yang sama dengan kamu."
"Mister, saya lebih terluka dari pada sahabat-sahabat mama dan saudara mama."
"Saya merasa sangat kehilangan wanita yang sangat saya cintai. Bertahun-tahun lamanya saya memendam perasaan karena, saya tidak tahu cara mengungkapkannya dan semua itu sirna mungkin saya terlambat." Delano mengernyitkan dahinya tidak percaya seorang Lank yang dia kenal misterius seperti seorang mafia bisa merasakan kesedihan. Apa ini yang di namakan mafia sad boy?
"Masih ada wanita yang lebih baik dari mama mungkin bukan jodohnya mama. Anggap saja seperti itu, Mister."
"Del, kamu ingat wasiat mama mu sebelum beliau pergi?"
"Ingat, membongkar kejahatan ini dan wasiat terberat adalah memaafkan Antoni," jawab Delano sedikit kelu. Disisi lain dia wajib melaksanakan wasiat itu di sisi lain lagi dia masih sangat dendam.
"Menyimpan dendam seperti menyimpan api dalam minyak tanah. Tapi, api itu akan padam ketika tersiram air atau tertutup pasir."
"Tapi, saya----" Lank mencapit bibir Delano dengan tangannya.
"Diam!" tatapan tajamnya bisa membuat Delano seolah-olah kehilangan nyalinya sekarang juga.
"Kamu tahu di dunia ini di ciptakan berpasang-pasangan. Ayah dan Bunda sedangkan kamu hanya menganggap Bundamu saja yang ada tapi ayahmu kamu abaikan. Apa kamu masih merasa benar? Kamu harus tahu manusia tercipta dari sel telur yang di buahi kamu tahu itu dan kamu juga sudah belajar. Dan jika semua itu tidak terjadi kamu tidak akan duduk di samping saya. Pikir baik-baik dan cermati omongan saya. Dendam itu hanya membawa sebuah kesialan."
Delano mengangguk pasrah dia tidak mungkin membantah Lank. Namun, kata-kata Lank ini sebenarnya benar menurutnya tetapi, dia tidak sanggup melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELANO (tamat)
Teen FictionDelano Kainan seorang siswa sekaligus CEO disebuah perusahaan yang didirikan oleh Marta yaitu Mama kandungnya. Delano memiliki wajah yang sangat tampan dan memikat seluruh kaum hawa. Delano juga seorang pemimpin Geng motor yang terkenal dan penuh wi...