Chapter -3-

1.4K 156 89
                                    

                 Selamat Membaca

      Berikan penghargaan untukku

-----------------------------------------------------------

Delano membelokkan arah mobilnya menuju Mall Hero, Mall  termewah di kotanya. Delano memarkirkan mobilnya lalu, keluar dari mobil dan bersikap istimewa untuk Kaira.

“Silahkan keluar, Singa.” Delano membukakan pintu untuk Kaira.

Kaira memilih diam keluar mobil sambil melirik Delano yang menyebutnya singa.

“Nggak mau digandeng.” Delano memasang kacamata hitamnya yang tadi dia lepas ketika menyetir mobil. Kemudian, Delano mengulurkan tangannya kearah Kaira.

“Jangan harap, Gue mau!” ucap Kaira dengan tatapan  sinis yang mematikan.

“Ayo!” cowok itu pun menggandeng paksa tangan Kaira dan menariknya kedalam Mall.

“Enggak mau kenapa sih Lo? Lancang banget!” Kaira marah-marah dihadapan Delano. Cowok itu hanya terkekeh lalu, mencubit hidung mungil Kaira.

“Sudah marah-marahnya?” Delano pun meninggalkan Kaira dan berjalan didepan namun, sesekali dia melirik kearah Kaira memastikan dia tidak disakiti orang.

Kaira membiarkan Delano mengelilingi rak-rak yang penuh dengan barang yang belum laku.

Sesekali dia mengumpat saat melirik Kaira yang tidak memedulikannya sama sekali disaat dia kebingungan.

Kaira malah menikmati jalannya sendiri dan terhenti disebuah rak membuat Delano juga terhenti di tempat berbeda namun, dekat dengan rak tersebut.

Wah, kayaknya keren nih novel. Gue harus nabung buat beli buku ini,” gumam Kaira kemudian, meletakkan lagi.

Delano menyusul Kaira, lantas tersenyum melihat novel yang baru saja di pegang Kaira namun, Kaira malah menampakkan wajah kesalnya.

“Kak, Lo mau beli apaan sih kok muter-muter mulu?” Kaira kesal dan mengerucutkan bibirnya membuat Delano gemas lalu, mencubit hidung Kaira.

“Ini.” Delano menyodorkan secuil tulisan berisi bahan rumah tangga.

“Astaga, Lo mau beli ini? Buat apa?” Kaira kaget bukan kepalang ternyata dia hanya ingin membeli keperluan rumah tangga.

“Disuruh nyokap, Gue,” jawabnya.

“Oh, tempatnya nggak disini. Bikin orang capek saja!” Kaira, berbalik arah mendahului Delano.

“Lo, mau kemana?” Delano mengernyitkan dahi

“Tidur!” Kaira ketus dan tidak mau panjang lebar membuatnya terdiam seketika.

Delano mengikuti Kaira tetapi, menghentikan langkahnya saat ada seorang karyawan cewek sedang sibuk dengan pekerjaannya.

“Mbak, ambilkan buku ini dan sekalian bungkus dengan motif love.” Delano menunjukkan foto di handphonenya kepada karyawan Mall.

“Oh, oke Mas langsung bayar di kasir ya,” ucap Karyawan

Kaira sedikit kesal dengan Delano. Dia langsung menarik tangannya seperti anak kecil mengajak ke tempat permainan.

“Jadi nggak?” Kaira jutek.

“Jadi Nga, Singa santai dikit kenapa?” Delano melipat 

“Ish, Kucing oren cari muka!” Kaira menatap jalan malas.

“Pilih sendiri dan, Gue yang bacain! anak mami mana tau?” cibir Kaira yang sudah berada ditempat perlengkapan rumah tangga.

“Emang, Lo anak unta!” Delano mencubit hidung Kaira.

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang