Selamat membaca
Vote dan komentar
--------------------------------------------------------
Berhentilah jadi makhluk siders 😅
-----------------------------------------------------------
Ssssst....bugh
"Masih berani sama, Gue! Berdiri, Lo!"
Seorang siswi baru bernama Kaira Tamara tidak sengaja melihat dua siswa sedang adu jotos hingga babak belur. Kedua cowok itu merasa dirinya paling perkasa dan tidak ada tandingnya. Kaira notabene siswi paling benci dengan keributan merasa dirinya salah jalur dan memilih putar balik.
"Cowok tidak tahu malu! Pagi-pagi sudah sok pendekar!" desis Kaira sebal melihat kedua cowok yang sedang adu jotos.
Gadis itu menghentakkan kakinya kesal kemudian memilih melewati jalan dekat tempat parkir yang konon katanya tempat itu sangat menyeramkan karena, disitulah para cowok candu berkumpul bersama gengnya dan menggoda para cewek yang lewat di areanya.
"Gue, khawatir kalau Delano bakal adu jotos sama si uler keket," Alkana mondar-mandir di sekitar motor yang terparkir dia tidak habis pikir dengan ulah ketua geng Fire yang selalu mengusik ketenangan ketua gengnya.
"Apa mungkin dua cowok tadi?" gumamnya setengah mempercepat langkahnya karena tidak ingin membuat para cowok berulah kepadanya.
"Dasar, uler keket nggak tahu diri!"Gama mengepalkan kedua tangannya kesal dan marah.
"Mending balapan nanti malam," ucap Nanda sambil menikmati sebungkus snacknya.
"Masalahnya itu---"
"Apa!"
Seorang cowok perawakan tinggi, berkulit putih dan berpakaian sangat tidak rapi menghampiri ketiga cowok yang diketahui bernama Alkana, Gama dan Nanda dengan segenap keangkuhannya.
"Dari mana saja, lo?" Gama menghampiri cowok itu.
"Habis di jotosin siapa, lo? Pak Sugiono?" Alkana merangkul pundak cowok yang kini bertengger di atas motor yang tidak diketahui pemiliknya.
"Althar, cari gara-gara!"
Cowok yang kerap disapa Delano menatap sinis ketiga temannya kemudian menghembuskan asap vapor dan membiarkannya bercampur dengan udara.
"Sabarin dikit, Del." Alkana terkikik lalu menepuk-nepuk punggung Delano sebanyak tiga kali.
"Gue, sabar? Nggak akan pernah!" cowok itu meninggalkan ketiga sahabatnya dengan tatapan yang tidak bisa ditebak.
Diam-diam Kaira mendengarkan percakapan mereka lalu, membalikkan tubuhnya lalu lebih mempercepat langkahnya. Namun, tanpa dia sadari kakinya terbelit tali sepatu yang lupa diikat. Kaira tersungkur ke lantai dan susah payah untuk berdiri.
"Aughhh....," ringis Kaira lalu melihat lututnya yang lecet.
Dari arah belakang, cowok tadi berjalan dengan sangat angkuh dia tidak mempedulikan didepannya
ada seorang gadis yang sedang terjatuh dan membutuhkan pertolongan. Cowok angkuh itupun melangkah tanpa memperhatikan jalan hingga kakinya hampir terjungkal sebab tersandung kaki gadis di depannya."Duduk dikursi dong! Ini jalan bukan tongkrongan!" Delano mamasang muka penuh amarah meski enggan memandang Kaira yang kesakitan.
"Maafin, Kaira, Kak. Gue, nggak bermaksud---" Kaira belum meneruskan perkataannya karena, terpenggal oleh Delano yang kala itu berlagak sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELANO (tamat)
Teen FictionDelano Kainan seorang siswa sekaligus CEO disebuah perusahaan yang didirikan oleh Marta yaitu Mama kandungnya. Delano memiliki wajah yang sangat tampan dan memikat seluruh kaum hawa. Delano juga seorang pemimpin Geng motor yang terkenal dan penuh wi...