Chapter -50-

321 24 0
                                    

                 Selamat Membaca

       Spam komentar jangan pelit!

-----------------------------------------------------------

Hari semakin sore, tapi Kaira belum juga pulang dari rumah Delano. Memang tadi pagi ia sengaja pamit ke Melati untuk menemani Delano kebetulan Melati pulangnya besok karena, harus meeting ke luar kota.

"Kutu singa, lo pulang jam berapa?"

"Tanya baik-baik bisa nggak, sih?"

"Singa cantik lo mau pulang jam berapa?"

"Keliatannya, nanti malem habis ngajakin lo ke markas." Gadis itu memasukan mie instan ke dalam air mendidih di atas air. Memang kali ini Kaira sengaja membuat mie instan karena, di rumah Delano mie instan itu banyak banget dia jadi tidak tahan.

"Lo, bikin tiga bungkus buat siapa aja?"

"Buat gue lah!"

"Nyolot mulu, lo anak kambing. Jangan banyak-banyak makan mie nggak sehat." Cowok itu membuka kulkas kemudian meneguk minuman kaleng hingga tandas.

"But the way, Mister Lank itu baik banget sama, lo gue aja ngeri banget."

"Emang baik, tapi gue juga tetep ngeri. Kayak, titisan mafia." Delano menggidikkan pundaknya.

"Mister Lank ke sini jam berapa?"

"Mana gue tau gue kan pacar Lo." cowok itu memainkan rambut Kaira yang di kucir di belakang.

Setelah selesai memasak mie instan Kaira memakannya dengan lahap. Cowok itu hanya tersenyum melihat gadis di sampingnya itu. Makan saja cantik apalagi kalau senyum pasti bikin semua cowok pingsan.

"Bayi singa laper banget ya?" cowok itu mencubit pipi Kaira gemas.

"Jangan gangguin, gue!"

"Iya, sayang. Gue mau mandi dulu."

"Kai, sekali-kali mandi bareng yuk," Ucap Delano ringan tapi, tamparan maut ia terima.

"Mesum banget babu monyet!"

"Secara tidak langsung menyebut diri sendiri." Delano langsung berlari sebelum Kaira melemparinya dengan peralatan dapur dihadapannya.

Gadis itu menghela napas. Bisa-bisanya dia bertemu dengan cowok modelan seperti Delano tapi mau bagaimana lagi Delano itu tampan dan jenius membuat Kaira diam-diam meleyot ingin memilikinya tapi tahan dulu.

Tidak terlalu lama Delano membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian. Kini dia kembali bergabung dengan gadisnya di dapur sambil bernyanyi ria membuat Kaira ingin melemparnya ke pantai utara.

"SATU CINTA HANYA UNTUK KAMU SAJA"

"SATU CINTA TAK KAN TERBAGI DUA."

"KARNA CINTAKU BUKAN CINTA BIASA."

"KARNA CINTA AKU BISA GILA...."

Kaira menghela napas di mana sisi cool Delano yang selama ini membuat semua kaum hawa mengaguminya dan tidak jarang ada yang menembaknya walaupun alhasil di tolak dengan kata-kata pedas termasuk Shaka.

"Kencan sana sama Rosella."

"Basi, lo nyuruh gue kek gitu."

"Ternyata di dunia ini yang mengalami metamorfosis itu bukan hanya kupu-kupu tapi marmut juga bisa." Cowok itu hanya melirik gadisnya. Di sindir di depan mata lebih menyebalkan ternyata.

"Metamorfosis marmut itu abis jadi marmut kemudian tokek terakhir jadi buaya darat kayak situ tuh."

"Setidaknya gue udah insyaf."

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang