Chapter-15-

702 74 87
                                    

                   Selamat membaca

                   Vote dan komentar

    --------------------------------------------------------

Kaira mendengar cerita Delano dengan penuh perhatian  tanpa ia sadari tangan kanannya memegang pipi Delano dan merekahkan senyuman bidadarinya. Delano terlihat tidak kuasa dan sangat mengagumi senyuman Kaira yang manisnya diatas batas normal. Delano berusaha melawan detak jantungnya yang berdetak kencang.

"Mungkin, kalau Gue yang ngalamin nggak bakal kuat. Lo kuat banget Kak." Kaira tersenyum lebar dan berusaha membuat Delano tersenyum.

"Tapi, Kak tolong jauhin Gue. Gue nggak mau ada sebutan pelakor yang menyelimuti hidup, Gue." Kaira memohon kepada Delano.

"Nggak ada pelakor Kai, Gue sama Rosella belum menikah jadi nggak ada namanya pelakor dan pilihan hidup itu ada di Gue." Delano terkekeh sambil melepaskan tangan Kaira dari pipinya.

"Egois banget sih, Kak!" Kaira memukul punggung Delano.

"Dah, masuk kelas sana nanti dimarahin T-rex lagi." Delano menyuruh Kaira masuk kelas.

"Memang ada T-rex ya?" Kaira sedikit tersenyum.

"Pak Sugiono kaya T-rex." Delano tertawa lebar bersama Kaira hingga pada akhirnya tatapan mereka bertemu.

"Dihukum tahu rasa!" Kaira menahan tertawa.

"Sudah berkali-kali." Delano tertawa.

"Kak, jauhin Gue ya." Kaira menatap mata Delano lamat-lamat.

"Masuk kelas saja sana! Jangan minta dijauhin mulu." Delano meninggalkan Kaira dan Kaira mendegus sebal.

Kemudian, Kaira langsung meninggalkan koridor dipertengahan jalan Shaka dan Gina menghadang langkah Kaira. Shaka membawa sebotol cairan pembersih kamar mandi  untuk menyiram Kaira.

"Kaira, Kaira Gue nggak segan-segan buat Lo malu dihadapan semua orang bahkan dihadapan Delano sekalipun!" Shaka mengintari tubuh Kaira dan Kaira hanya melirik saja.

"Dan, Gue seratus persen yakin kalau, Lo deketin mantan pacar sahabat Gue pasti ada maunya," Imbuh Gina.

"Buat pembalasan rasakan ini!" Shaka hampir  menyiramkan cairan pembersih kamar mandi ke baju Kaira . Kaira berusaha menghindar sampai akhirnya Nanda, Gama dan Alkana datang untuk menolong Kaira. Kaira menahan tawa sebab cairan pembersih kamar mandi itu menyiram baju Shaka sendiri.

"Gue tidak tahu lagi  urat malu Lo, itu di mana? Bisa-bisanya sudah mantan minta balikan tapi, dengan cara seperti ini." Nanda mencekam tangan Shaka.

"Dan, Gue nggak rela Bos Gue balikan sama Lo, sama cewek tidak tahu malu kayak Lo!" Gama mengangkat telunjuk ke arah wajah Shaka dengan kasar dan penuh amarah.

"Bagaimanapun Kaira Gue tetep dukung Kaira buat jadi pasangannya Delano. Bukan cewek kaya Lo," Imbuh Alkana dengan muka yang sangat merah menyala.

"Dan Lo Gina, Lo mau amat jadi babunya cewek nggak tau diri ini? Lo dibayar berapa emang?" Alkana menatap tajam kedua bola mata Gina.

"Kenapa kalian jadi belain dia?" Shaka marah-marah karena, bajunya sendiri  yang kotor terkena cairan pembersih kamar mandi.

"Karena, kita sudah muak melihat perilaku Lo!" Gama menyaut sisa cairan pembersih kamar mandi dari tangan Shaka.

"Dan dulu Lo  yang fitnah sahabat Lo sendiri Gina, soal pencurian dompet milik Thera!" Alkana membongkar kebusukan Shaka dihadapan Gina.

Deg!

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang