Chapter-11-

864 93 30
                                    

                  Selamat Membaca

        Malam minggu nunggu aku :)

-----------------------------------------------------------

Kaira memejamkan matanya supaya tidak ketahuan Delano bahwa kali ini dia sedang mengingat perhatian Delano padanya. Kaira sangat mengagumi itu namun, disisi lain Kaira sangat menginginkan Delano menjauh dari dirinya. Karena sejak bertemu dengan Delano musuhnya menjadi bertambah yaitu Shaka sang mantan Delano dan Rosella yang masih berstatus pacar Delano.

“Kak.” Kaira menoleh ke  Delano yang tengah bermain handphonenya.

“Hm, kenapa? Lo, mau ngapain biar, Gue yang melayani?” Delano membelai lembut kepala Kaira.

“Gue, mau Kakak jauhin Kaira dan sayangi Kak Rosella!” tatapan lekat menusuk kedua bola mata Delano yang membuatnya ingin menjatuhkan air mata namun, harus dia tahan sebisa mungkin.

“Nggak bisa Kai, sampai kapan pun, Gue akan perjuangin Lo.” Delano menundukkan kepalanya menyimpan rasa sedih dan gelisah yang mengerogotinya.

“Lo egois banget sih Kak, bagaimana rasanya jadi cewek yang dipermainkan cowok?” Kaira meneteskan air mata.

Delano mendongakkan kepalanya lantas memegang erat tangan kiri Kaira sambil menatap lekat seakan tidak ada yang terlewatkan dari tatapan elang Delano.

“Kai, boleh nggak jangan tolak Gue sekali saja,” ucap Delano memelas.

“Kak, andai, Lo jadi cewek bakal tahu rasanya!” Kaira melepaskan genggaman Delano dengan kasar.

Pembicaraan mereka belum selesai tiba-tiba dokter memasuki ruangan dengan senyuman manis yang mengembang di wajah dokter tersebut.

“Kaira, kamu boleh pulang sekarang jangan lupa obatnya diminum dan jangan terlalu lelah.” Dokter berdiri disamping Kaira.

“Kamu, beruntung memiliki pacar seperti dia.” Sang Dokter tersenyum dan menunjuk kearah Delano. Kaira hanya tertunduk melirik Delano.

Lantas Dokter tersebut membantu Kaira turun dari blankar dan menghampiri Delano. mereka berdua berpamitan kemudian, keluar dari ruangan. Berpasang-pasang mata menatap mereka dengan tatapan kagum dan diantara mereka banyak yang mengira Delano dan Kaira adalah pasangan suami istri yang memilih menikah muda.

“Pasti anak mereka cantik atau ganteng patah hati gue,” Kata seorang pasien.

Ish,” Desis Kaira.

“Biarin saja.” Delano menggandeng tangan Kaira. Jantung Kaira berdegup kencang.

“Kita cari makan dulu, Gue lapar,” Kata Delano sambil memegang perutnya yang sudah bermain keroncong.

“Tadikan udah makan.” Kaira sebal dia pengin cepat pulang.

“Laper lagi, abis berantem. Btw, makasih sudah bantuin, Gue.” Delano tersenyum kearah Kaira. Senyuman maut yang hampir saja merenggut Kaira.

“Gue yang terimakasih, Karena, Lo rela nyelametin Gue,” Kata Kaira membuat Delano tak berkutik.

“Iya, Kita harus saling membantu.” Delano menutupi perasaannya.

                             ☘️☘️☘️

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke tempat parkir. Senyuman Delano terus mengembang karena dia merasa memiliki kesempatan yang tidak boleh di sia-siakan dan baru kali ini dia merasa nyaman dekat dengan cewek meskipun sebelum mengenal Kaira dia sudah dengan para cewek lain yang kebanyakan model dan kecantikannya diatas rata-rata.

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang