Chapter -42-

313 26 0
                                    

                 Selamat Membaca

      Kebusukan bakal terbongkar

-----------------------------------------------------------

"Ros!" Seorang cowok memanggil Rosella dari kejauhan, cowok itu menghampiri Rosella sambil membawa sebuah paket.

"Eh, Kak Althar." Rosella memeluk erat Althar kemudian tertawa bersama.

"Bagaimana misi, lo?" Althar mencubit gemas pipi Rosella manja.

"Kayaknya, bakal gagal. Gue nyerah, Delano sama Kaira terlalu cerdas untuk ngelabuhin kita." Rosella melangkah menuju sebuah kursi yang berada di taman kota tempat mereka bertemu hari ini.

"Oh, gitu. Oh ya kita belum rayain anniversary kan?" Althar memberikan sebuah paket yang dia bawa. Paket itu tidak begitu mewah. Namun, membuat Rosella bahagia sebagai pacarnya.

Ternyata, Rosella adalah pacar Althar yang di peralat untuk menghancurkan kehidupan Delano. Delano sendiri belum mengetahui tentang Rosella yang berniat menikamnya dari belakang.

"Sayang, kita besok nikah pakek gaun yang mewah ya?"

"Gue ngikut kemauan, lo aja," Jawab Althar kemudian mencium kening gadis itu.

"Tapi, Gue sebenarnya heran. Kenapa, Lo nyuruh gue pacaran sama Delano?" Rosella belum paham Althar menyuruhnya untuk menjadi Delano sebagai pacar selingannya walaupun sudah berjalan selama kurang lebih dua tahun.

"Gue, punya dendam pribadi sama dia!"

"Dendam apa, sayang?" Rosella membelai lembut pipi Althar.

"Dia selalu di kagumi dan di segani semua orang sedangkan, gue! Apa?" napas Althar memburu mengingat seorang Delano yang selalu menjadi kepercayaan semua orang bahkan dia berhasil menjadi Ceo di usia yang masih belasan tahun.

"Terus?"

"Gue, punya rencana lo pura-pura hamil terus minta tanggungjawab sama Delano supaya harkat dan martabat dia jatuh setelah itu Kaira juga pergi darinya." Rosella mengangguk setuju kemudian tertawa bersama.

Tidak jauh dari tempatnya seorang cowok berpakaian hoodli putih dengan celana abu-abu khas anak SMA mendengar tentang siasat busuk Rosella dan Althar selama ini. Cowok itu merekam kemudian tersenyum sinis setelah merekam bukti kebusukan.

"Kalian kira, gue sebodoh Lo?" cowok itu kembali menaiki motornya.

"Sebentar lagi, lo bakal kandas sama gue." Cowok itu tertawa.

Cowok itu menghentikan motornya tepat di sebuah rumah kontrakan yang dia sangat mengenali rumah kontrakan itu. Rumah milik mantan sahabatnya yang dulu pernah menjadi anggota inti Wolfgang lalu memisahkan diri karena suatu insiden menimpa saudara kembarnya.

"Kamu, sudah menunggak berbulan-bulan tidak bayar!" seorang wanita tengah naik pitam di hadapan sang penghuni kontrakan.

"Maafkan, saya Bu. Saya belum punya uang untuk membayarnya." Geryl tidak berani menatap wanita yang tengah marah di depannya itu.

"Belum punya uang terus! Alasanmu! Mulai saat ini kamu pergi dari kontrakan saya!" wanita itu mendorong tubuh Geryl hingga terjatuh.

"Tunggu!"

Seorang cowok itu langsung membantu Geryl berdiri dan membuka dompetnya sambil menatap seorang wanita penagih kontrakan itu dengan sinis.

"Berapa tunggakan dia?" tanya cowok itu.

"Empat juta!"

"Saya akan transfer sekarang," Jawab cowok itu dan membuat Geryl seketika terbungkam melihat perlakuannya.

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang