Chapter-30-

516 42 7
                                    

                  Selamat Membaca

             ❤️ Yuk belajar setia ❤️

----------------------------------------------------------

Cintai ususmu
Minum yakult
Tiap hari
                                 1k coment yuk❤️

Cintai authormu
Beri bintang
Tiap chapter

-----------------------------------------------------------

Waktu berjalan begitu cepat. Jam dinding yang selalu setia berdetak di atas almari milik Kaira sudah menunjukkan pukul tiga sore. Kaira segera mempercepat persiapannya, dia memoles skincare secukupnya di wajah imutnya dan lipsbalm supaya bibirnya tidak terlihat pucat seperti hantu. Lalu, Kaira memasang sepatu sneakers di luar kamar saat keluar kamar Kaira sudah lengkap dengan outfitnya yang sangat anggun tidak menghilangkan kesan tomboynya tasnya juga sudah bertengger di punggungnya.

"Bund, Kaira berangkat dulu ya." Kaira menyalami Melati yang sedang menyapu di dekat tangga penghubung kamar dan dapur.

"Hati-hati, Sayang." Melati melambaikan tangan pada Kaira.

Taxi online yang dia pesan tadi siang pun datang tepat waktu, sopirnya sudah siap membawa Kaira ke tempat tujuannya yaitu rumah sakit tempat Delano di rawat.

"Bang, mampir di supermarket dulu ya.” Sopir taxi itu hanya mengangguk lalu, melajukan taxinya dan berhenti di supermarket. Kaira segera turun dari taxi kemudian, melenggang masuk ke supermarket.

Di dalam supermarket Kaira sibuk memilih berbagai makanan ringan dan roti kesukaan Delano. jujur Kaira tidak begitu paham dengan makanan kesukaan Delano sebab apa saja yang ia berikan untuknya mesti di makan tanpa mengomentari sedikitpun. Sekira sudah cukup Kaira bergegas membayarnya di kasir lalu, kembali ke taxi. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar lima belas menit. Taxi pun berhenti di sebuah gedung yang bercat serba putih dan menjulang tinggi mencakar langit.

Kaira membayar taxi itu kemudian masuk ke sebuah lorong dan sampailah ke ruang inap Delano yang lengkap dengan fasilitas seperti hotel.

Tok..Tok..

"Masuk." Suara Delano dari balik pintu ternyata dia sedang asyik main game online.

"Nyokap Lo mana?" Tanya Kaira.

"Barusan pulang tadi," Jawab Delano dan meletakkan handphonenya.

"Sudah mendingan?" Tanya Kaira

"Sudah, dua hari lagi pulang." Delano kali ini terlihat lebih sehat dari sebelumnya.

"Nih, Gue bawain makanan buat Lo." Kaira memberikan satu plastik besar snack untuk Delano.

"Wah, makanan kesukaan Gue semua nih. Makasih ya." Delano sumringah melihat snack yang dibawa Kaira.

"Nanti, kalau sudah boleh pulang Gue akan ngajak Lo ke suatu tempat." Delano tersenyum simpul.

"Ih, ogah!" Kaira langsung menolak. Karena, dia berpikir Delano akan macem-macem padanya.

"Positif thinking, Elah." Delano mengacak-acak rambut Kaira.

"Kak, Lo pernah mikir nggak sih caranya jauhin Gue?" Celetuk Kaira dan Delano hanya memutar kedua bola matanya jengah.

"Lo, apa-apaan sih! Berarti Lo ikhlas kalau Gue pergi buat selamanya dan Lo berharap!" tatapan tajam ia tujukan ke Kaira membuat bulu kuduknya seketika berdiri merinding. Dia tidak bisa membayangkan seperti apa beringasnya Delano menghadapi para musuhnya.

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang