Epilog

1K 24 11
                                    

"Udah, ah pelukannya capek."

"Singa, gue suka parfum Lo."

"Padahal cuma parfum jonhson."

"Terima ini, Kai gue seneng lo mau nerima ini."

"Apa ini?" Gadis itu membuka bungkusan kado dari cowok itu kemudian memeluk isinya. Sebuah novel yang ia inginkan selama ini ternyata Delano sudah membelikan.

Satu lagi membuat gadis itu terbungkam kehabisan kata-kata sebuah puisi karya cowok itu ia baca larik demi larik bait demi bait indah sekali.

       Ratu terimalah aku sebagai Raja

Sungguh indah tatapanmu, manis senyummu.

Bagaikan bidadari surga.

Anggun langkahmu, bijaksana memimpin tahta.

Andai saja kau tau aku ingin menjadi rajamu.

Mendampingimu, duduk di singsana.

Meski, bagimu aku tak pantas menjadi Raja.

Tapi, aku tak sanggup jika, kamu menolakku.

"Ini buatan, lo?"

"Iya, khusus buat wanita terindah yang pernah gue temui di dunia ini walaupun gue pernah menjelajah berbagai hati. Namun, lo lah tempat gue kembali dan kita bertemu di waktu yang tidak terlalu tepat tapi bersatu di waktu yang tepat. Sekali lagi terimakasih, Kai."

"Sama-sama."

"Saranghaeyo, Kai."

"Selamanya kan? Nggak hanya sekarang."

"Iya, Kai selamanya." Mereka berdua kembali berpelukan.

Gadis itu melepaskan pelukannya kemudian menyerahkan undangan dari Nanda tadi. Ia bermaksud mengajak cowok itu pergi ke Undangan itu.

"Kak, kita datang yuk."

"Nanda beneran mau lamaran? Gila." Cowok itu terkikik.

"Kita kapan, Kai?"

"Kuliah dulu, Honey biar tambah jenius gue juga pengin jadi dokter."

"Cie, yang panggil Honey ulangi lagi dong." Gadis itu bersemu kemudian mendorong tubuh kekar cowok itu.

"Kak, kenapa buku gue ada di tangan Lo?" Gadis itu menatap Delano penuh selidik.

"Singa mulai kepo haha..." Mereka berdua bermain kejar-kejaran di bawah lampu taman yang indah dan alunan musik romansa yang mengiringinya.

                             ☘️☘️☘️

Malam Minggu telah tiba mereka semua berkumpul di rumah Nanda yang sudah di dekorasi indah dan deretan mobil mewah terpajang di halaman rumahnya.

"Pasang! pasang!" sorakan riuh bersama indahnya bintang berkedip di angkasa.

"Bentar, cincin ini adalah pertanda jika Nanda Rama Elnanry akan tulus setia selamanya kepada Alsista Revita Puspita Andhini dan cincin ini sebagai pengikatnya." Cowok itu memasangkan cincin emas dua puluh empat karat ke jari manis Revita gadis pujaannya.

Tepuk tangan riuh mengakhiri acara tukar cincin antara Nanda dan Revita. Para anggota Wolfgang dan Ascanda bergantian untuk berfoto bersama kemudian menikmati hidangan.

"Selamat ya kalian semua," ucap Gama sembari menggandeng Intan.

"Cepet nikah bro!" Geryl dan Reza bergantian memeluk Nanda.

"Diem-diem lamaran, Samawa sampai hari H bro." Delano memeluk sahabatnya itu kemudian menyalami Revita.

"Sayang, kita kapan?" Tania mengerucutkan bibirnya manja sambil memeluk Alkana pacarnya.

"Nanti, kalau abang udah punya modal."

"Uch, tayang."

"Iya, kitakan mau buat anak banyak-banyak." Semua orang menatap geli pasangan itu.

"Hadiah terbaik ya, Sayang."

"Iya, Sayang." Alkana memeluk Tania kemudian membawanya berputar menari di bawah lampu hias.

"Kai," panggil Delano di tengah semua orang menyaksikan Alkana dan Tania berdansa tanpa malu di bawah lampu.

"Apa?"

"Terimakasih, ya."

"Untuk apa lagi?"

"Untuk semuanya gue sangat sayang sama lo."

"Kita bakal selamanya, Kai."

"Selamanya, janji." Mereka mengaitkan kelingkingnya kemudian menarik tangan Kaira untuk ikut bergabung berdansa bersama yang lain.

"Wah, this foods very delicious," ucap Harley sembari membawa sepotong steak daging.

"Bos, belajar pakek bahasa Indonesia gue pusing," kritik salah satu anggota Ascanda.

"Tomorrow, I will learn indonesian language."

"Del, semua indah pada waktunya." Frans dan Fasiel tersenyum melihat wajah Delano kembali berseri seperti sedia kala.

Berawal dari sebuah sahabat kecil dan berpisah selama bertahun-tahun kemudian kembali sebagai remaja dengan segala lika-liku hidup yang sangat berat tetapi mereka berjanji tidak akan berpisah selamanya.

Untuk Mama Marta semoga kau tenang dan tersenyum di alam sana sekarang putra kesayanganmu sudah kembali dengan senyumannya bersama sahabat terbaiknya dan untuk Wolfgang jagalah persahabatan kalian, Ascanda geng jangan ada adu domba diantara kalian, dan untuk bar-bar girl's jaga persahabatan kalian selamanya.

Khusus untuk Delano dan Kaira

Jangan pernah ada pengkhianatan diantara kalian berdua jagalah persahabatan kalian untuk melangkah menuju jenjang yang sakral delapan tahun mendatang.

                           ••• Tamat•••

                           ••• Tamat•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Vote komentar share❤️

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang