Chapter-19-

514 55 15
                                    

                   Selamat Membaca

            Selamat bersenang-senang

-----------------------------------------------------------

Sesampainya di rumah Delano langsung mandi dan berganti pakaian. Dia memakai kaos putih polos dan celana jeans selutut yang membuatnya terlihat lebih cool. Rambutnya disisir belah kanan dengan sedikit minyak rambut membuatnya semakin terlihat tampan bagi semua kaum hawa yang melihatnya.

"Gue nggak akan biarin Lo rebut Kaira dari tangan Gue, Althar!" Delano menggenggam tangannya penuh amarah seandainya ingin mencari masalah dengan Marta pasti cermin di depannya sudah menjadi kepingan-kepingan yang tidak utuh alias pecah.

Delano menyorotkan tatapan tajam cermin yang ada di depannya.  Cermin itu seakan memberikan isyarat untuk mendapatkan Kaira seutuhnya. Delano merogoh saku celananya yang berisi benda pipih dan bergetar mengeluarkan cahaya.
Delano membuka handphonne dan membaca pesan yang di kirim dari grup chat Wolfgang.

Wolfgang

Fasiel  : Bro, kumpul jam berapa?
               Soalnya, ntar Gue mau latihan
               Basket disekolah Gue.

Gatra  :  Gue mau mandi dulu, Gerah!

Nanda : Sekarang!

Alkana : 2

Gama.  : 3

Delano : Kalian kesana dulu kordiner
                 yang lain!

Gatra   : Baik bos!

Gama  : Oke

Pikiran Delano semakin memanas seakan membakar seluruh isi ruangannya. Langkah tegas berasal dari langkah Delano. Rahang tegas yang mulai memanas menambah rona menakutkan bagi siapa yang mendekat. Kepalan tangan mengiringi langkah tegas Delano.

Tok..tok

"Del, Delano!" Suara berat dari balik pintu berhasil membuyarkan segala amarah Delano.

"Hmm, tumben Lo nyamperin Gue tepat waktu." Delano membuka pintunya dan menghampiri seseorang tersebut ternyata Fasiel bagian dari Wolfgang namun, berbeda sekolah. Fasiel bersekolah di SMA Ramayana.

"Ya elah, Bro kan Gue mau latihan basket hari ini," Kata Fasiel sambil menyalami Delano.

"Lo, ada hubungan apa emang sama Kaira?" Tanya Fasiel tiba-tiba yang membuat Delano kaget.

"Lo kenal Kaira? Dia mantan Lo?" Wajah Delano memerah dan hampir  melukai Fasiel.

"Sans, Bro dia sepupu Gue." Fasiel merendam amarah Delano.

"Sorry-sorry. Gue salah paham." Delano pun lega dengan pengakuan Fasiel.

"Gue jujur, Gue suka sama Dia," Imbuh Delano lantas, menutup pintu dan mengambil motor CR-V nya.

"Oh, nggak apa-apa tapi, apa pertaruhan seperti ini yang Lo mau?" Fasiel melipat kedua tangannya didepan dada.

"Sebenarnya nggak tapi, ini semua karena, Althar!" Delano bersungut-sungut mukanya merah padam.

"Oke, Lo boleh suka sama Kaira tapi, harus janji ke Gue." Fasial berbisik di telinga Delano.

"Iya Gue janji. Janji apaan?" Delano mengernyitkan dahi.

"Lo harus jadiin Kaira satu-satunya dan putuskan pacar Lo sekarang. Sayangi Kaira sepenuh hati Lo!" Fasial tersenyum simpul.

"Oke, kita berangkat sekarang," Ajak Delano.

DELANO (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang