Chap 4

1.6K 161 16
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi manga Jepang dengan judul "NG LIFE" by Mizuho Kusanagi
Pasti di luar jalur
Pair : rahasia
Genre : romance, time travel, friendship
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran


Happy reading




Pagi hari di kediaman Uzumaki. Naruto dan kedua orangtuanya sedang sarapan bersama. Sang ibu aka Uzumaki Sakura menceritakan kejadian kemarin saat Naruto memeluk putra tetangga baru mereka yang berakhir dengan pukulan yang membuat Naruto pingsan.

"Hahaha.. " Sang ayah aka Uzumaki Boruto tertawa. "Kamu ini, Naruto, kenapa memeluk anak cowok? Bukannya kamu udah punya pacar cewek? Dasar!"

Boruto terus menertawakan Naruto. Sementara anak yang ia tertawakan memasang wajah cemberut dan kesal.

"Kenapa kaa chan cerita sama tou chan sih? Aku kan jadi malu. Aku pikir Hinata itu cewek jadi aku peluk. Eh dia ternyata cowok. Tenaganya besar pula. Badannya sih lebih besar badanku," ucap Naruto memainkan sarapannya yang berupa roti bakar.

Sakura tersenyum. "Salahmu sendiri, nak. Harusnya kamu lihat dulu Hinata itu cowok apa cewek. Memangnya kenapa kamu memeluk Hinata? Kayak kangen banget gitu sama orang yang namanya Hinata," kata sang ibu merasa heran.

"Dia tuh istriku di zaman shinobi, kaa chan. Kaa chan istri sahabatku dan tou chan anak pertamaku," jelas Naruto yang lagi - lagi membuat Boruto tertawa.

"Apa? Tou chanmu yang tampan dan gagah ini anakmu? Hahaha.. Ada - ada saja. Imajinasi yang sangat menakjubkan. Kamu jadi author fanfiksion saja, nak. Kebanyakan nonton kartun kamu jadi gitu," ujar Boruto.

"Tou chan menyebalkan!" seru Naruto merasa semakin kesal. 'Mereka kan nggak ingat. Ah.. Kenapa hanya aku dan si teme itu yang ingat sih??' batin Naruto.

"Oh ya, Naruto. Gimana kabar Sasuke chan? Dia udah jarang main sekarang. Sibuk atau dia udah punya pa-car?" tanya Sakura. Ia takut menyinggung perasaan putra semata wayangnya saat mengatakan pacar.

"Dia sibuk membantu urusan di rumahnya, kaa chan. Kakak laki-lakinya yang posesif itu kan mangaka terkenal. Kedua orangtuanya sedang berkeliling dunia untuk melakukan perjalanan bisnis," jawab Naruto. "Kalau pacar, setahuku dia masih lajang. Memangnya siapa yang mau sama cewek galak macam Sasuke? Cowok nyolek punggungnya saja sudah ia lempar. Meski ia tak bisa melempar badanku. Hehe."

"Tou chan pikir kalian pacaran," kata sang ayah.

"Padahal Sasuke cantik dan pintar. Pas banget buatmu, nak," sambung Sakura.

Naruto memikirkan perkataan ayah dan ibunya. "Hm.. Boleh juga tapi ogah ah. Dia dingin banget. Aku berangkat dulu, kaa chan, tou chan!"

Naruto pun pergi setelah mencium pipi sang ibu. Ia senang bisa mencium pipi ibunya. Kapan lagi bisa mencium wanita yang pernah ia sukai di masa shinobi? Begitu pikirnya.

Skip time pejalanan Naruto menuju sekolah

Kini Naruto sudah berada di depan ruang kelasnya. Ia masih merasa sedih karena istrinya di masa shinobi terlahir kembali sebagai seorang laki - laki.

Pemuda berambut pirang itu berjalan dengan sempoyongan tanpa semangat tak seperti dirinya. Tempat duduknya melewati tempat duduk sahabat ravennya aka Sasuke. Mereka bersahabat dan bersaing. Itulah status hubungan mereka saat ini. Entah sampai kapan hubungan itu akan tetap seperti demikian.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang