Chap 20

907 88 8
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita tadinya mau ngikutin manga tapi malah beda banget
Genre : persahabatan, romance
Pair : narusasu, narufemsasu, and other
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading


Malam hari di depan kediaman Uchiha. Naruto dan Sasuke baru pulang dari kencan.

"Thanks udah nganterin aku pulang, Naruto," ucap Sasuke berdiri berhadapan dengan Naruto. Tersenyum tipis.

"Kenapa bilang thanks? Aku kan pacar kamu, teme. dah kewajibanku untuk nganterin kamu pulang. Hm?" balas Naruto tersenyum hangat dan mengusap surai raven kekasihnya yang baru. Baru jadian beberapa jam saja.

Blush. Sasuke merona. "Kewajibanmu?" beo Sasuke tidak mengerti.

"Iya. Kalau kewajibanmu bikinin aku bekal makan siang besok, hehe," kekeh Naruto.

Sasuke tersenyum miring. "Bilang aja mau makan gratis, dobe."

"Kamu tahu aja ih. Pacarku emang sangat tahu diriku," puji Naruto kepada Sasuke dengan cara lebay.

"Aku sangat tahu dirimu, baka dobe. Mesum dan jelalatan. Hn?" ejek Sasuke tersenyum menatap pemuda yang kini resmi menjadi kekasihnya.

"Aku nggak jelalatan tapi cuma cari dia aja. Ops." Naruto lupa dan kebablasan bicara.

Sasuke menghela nafas lalu memandang Naruto dengan tatapan penuh keseriusan. "Naruto, apa aku boleh tanya sesuatu padamu?"

"Tanya saja. Gratis ini. Mau nanya apa? Nanya nikah kapan? Aku mau sekolah, kuliah dan juga kerja biar jadi orang sukses lalu nikahin kamu," jawab Naruto tertawa riang.

Blush. Sasuke merasa hatinya hangat. Sahabat dobenya sudah memikirkan masa depannya sedangkan ia tidak tahu bagaimana dirinya ke depannya nanti.

"Tidak jadi," kata Sasuke tersenyum.

"Kenapa nggak jadi? Jangan sungkan gitu dong. Aku kan bukan cuma sahabat dan pacarmu, teme. Aku tuh temen hati kamu." Naruto penasaran.

"Aku...mungkin ini keinginanku yang egois tapi aku ingin kamu mengabulkan keinginanku yang sangat egois dan tidak masuk akal ini," ujar Sasuke. Kedua matanya melirik ke arah lain.

Set. Naruto meraih kedua tangan kekasihnya. "Katakan saja apa keinginanmu. Aku pasti akan mengabulkannya, Sasuke chan," kata Naruto tersenyum tulus memandangi kekasihnya dengan penuh cinta.

Blush. Sasuke jadi gugup dan salah tingkah. "Ng.. Aku..aku.. Aku nggak mau kamu mengingat Hinata sebagai istrimu di masa lalu dan aku ingin kamu selalu setia padaku!"

Dengan satu tarik nafas Sasuke berbicara. Nafasnya terengah tapi ia lega karena telah mengeluarkan unek - uneknya meski dalam hati ia bingung dengan apa yang baru saja ia katakan.

"Oke," jawab Naruto sambil mengecup telapak tangan kanan Sasuke.

Sasuke merona dan kaget karena Naruto menyetujui keinginannya.

"Kalau begitu, sampai besok. Aku akan menjemputmu di sini. Kita naik bus bareng. Jangan lupa bawa bekal makan siang untukku," ucap Naruto melepaskan pegangan tangan Sasuke.

"Hn, aku pasti akan membuatkan bekal untukmu, dobe," jawab Sasuke merasa senang.

Cup. Naruto mengecup kening Sasuke.

Sasuke diam mematung.

Cup. Kali ini Naruto mengecup pipi kiri Sasuke.

Sasuke masih diam mematung.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang