Chap 14

916 104 2
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita tadinya mau ngikutin manga tapi malah beda banget
Genre : persahabatan, romance
Pair : narusasu, narufemsasu, and other
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

.

Happy reading



Chap 14

Sasuke terkejut dan tak percaya atas kedatangan pemuda bersurai pirang yang berdiri di depannya dengan ekspresi wajah meremehkan.

'Sial!! Di antara ribuan warga kota Konoha, mengapa cowok dobe itu yang datang?!' batin Sasuke merasa kesal. 'Tapi tak apa. Toh aku hanya perlu kencan dengannya besok. Itu kan janjiku tadi kalau si dobe itu menolongku.'

"Hei! Kau siapa, anak muda? Rambutmu diwarnai pirang gitu. Sok jadi boyband!" tunjuk preman 3 yang hendak menggores leher Sasuke dengan pisaunya.

"Emang kenapa dengan rambutku? Keren kan?" aku pemuda itu aka Naruto. Ia bergaya ala seorang pahlawan.

Sasuke sweatdrop. 'Kenapa ini kayak adegan di drama sore yang suka kaa san lihat di hari Minggu?' batin Sasuke. Heran.

"Apa kau pacar gadis cantik ini?" tanya preman 1. Ia bersiap untuk menyerang Naruto.

Naruto menyeringai. "Pacar ataupun bukan, takkan kubiarkan kalian melukai Sasukeku!!" seru Naruto menendang tumit preman 1. Kemudian menghajar dua preman lain yang tanpa sadar melepaskan pegangannya pada tangan Sasuke. Sasuke pun jatuh ke permukaan jalanan yang beraspal itu.

"Sasukeku?" beo Sasuke. Ia berusaha untuk berdiri dan membantu Naruto menghajar para preman tapi kakinya terkilir menyebabkan ia tidak bisa berdiri. "Sial! Kakiku sakit sekali!" rintih Sasuke. Ia hanya bisa diam saat Naruto menghajar ketiga preman yang hendak berbuat jahat padanya.

"Anak muda ini hebat, bro!" bisik preman 1.

"Kita harus memanggil teman - teman kita!" seru preman 2. Ia dan preman 1 menoleh pada preman 3. Preman 3 merogoh ponselnya untuk menghubungi rekan - rekan sesama preman.

"Oow. Bisa ribet kalau mereka manggil kawan - kawannya. Aku harus segera kabur dan membawa si teme pergi dari sini," gumam Naruto berjalan mendekati Sasuke yang sedang berjongkok. "Teme, ayo kita pergi! Kamu bisa jalan kan?"

"Bi-bisa!" jawab Sasuke bohong.

Naruto memegang tangan Sasuke. "Ayo bangun! Kita harus cepat kabur. Mereka sedang memanggil teman - teman sesama preman. Aku nggak mau kena masalah. Nanti kamu kenapa - kenapa."

Sasuke masih diam dan menunduk. Kakinya terkilir jadi tak bisa berjalan. Untuk berdiri saja rasanya sakit. Naruto pun menoleh.

"Haah.. Dasar tsundere. Bilang dong kalau sakit, teme," ucap Naruto. Ia berjongkok kemudian mengangkat tubuh Sasuke secara bridal style.

Blush. "A-apa yang akan kamu lakukan, dobe?" tanya Sasuke kaget. Wajahnya memerah.

"Pegang saja leherku dengan erat," jawab Naruto. Sasuke pun mengalungkan kedua tangannya pada leher Naruto. "Tapi jangan terlalu erat juga, teme! Kamu mau nyekik pahlawanmu?!💢"

"Haha.. Maaf maaf," kata Sasuke sambil tertawa. Padahal ia tadi sengaja memegang leher Naruto dengan kencang.

Blush. Wajah Naruto merona ketika melihat paras cantik Sasuke yang sedang tertawa.

"Ayo kita pergi!" ajak Naruto membawa Sasuke lari. Wajahnya masih memerah.

"Pe-pergi ke mana?" tanya Sasuke. Ia mendadak jadi gugup.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang