Chap 54

507 49 0
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa iczin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 54

Sosok gadis cantik berkimono warna ungu dengan rambut disanggul di atas yang tersemat jepit bunga berjalan dengan anggun menuruni tangga dikarenakan kamarnya berada di lantai dua. Gadis itu berjalan begitu anggun. Sang kakak sampai tak berkedip memandangi kecantikan dan keanggunannya.

"Imouto, apa itu kamu?" tanya Itachi tak percaya.

Sang adik tersenyum kesal. "Bukan."

Jawaban bernada sinis nan ketus sebagai tanda jika gadis yang sedang berdiri di sampingnya adalah adik perempuannya yang hanya satu yang sangat Itachi sayangi.

"Dia memang Sasuke. Luarnya saja kayak putri kerajaan, dalamnya tetap preman," celetuk Itachi tersenyum jahil.

"Diam, baka nii san!" cetus Sasuke dengan nada ketusnya. "Aku bukan preman!💢"

Sang nyonya Uchiha datang dari dapur. Ia mengenakan baju khas ibu - ibu. Kemeja dan rok span. Meski begitu, ia tampak anggun dengan wajahnya yang terlihat garang.

"Nah, kau bisa dandan juga, Sasuke," puji Madara tapi terdengar seperti ejekan.

Sang anak yang dipuji tak merasa senang. Berbagai rencana busuk telah ia susun di otak encernya. Ia pun tersenyum bak ratu iblis.

'Takkan kubiarkan itu terjadi!' batin Sasuke.

Terdengar suara bunyi klakson mobil. Lalu tidak lama kemudian, pintu terbuka. Cahaya yang terang benderang memasuki kediaman Uchiha yang suram. Bagaimana tidak terang? Tamu yang dimaksud sebagai teman sang nyonya Uchiha Madara memiliki rambut berwarna terang. Satu wanita dewasa berambut pendek berwarna merah muda aka pink, sedangkan dua pria dewasa dan remaja berambut kuning aka pirang. Menyilaukan mata, bukan?

"Permisi," kata para tamu.

"Selamat datang!" sapa Madara tersenyum ramah.

Mata Sasuke terbelalak saat mengetahui siapa yang menjadi tamu sang ibu. Sang pemuda berambut pirang itu juga begitu. Mereka berdua sangat terkejut.

"Sasuke/Naruto?!"

Tamu Madara adalah keluarga Uzumaki. Sasuke baru bisa bernafas lega. Ia takut dirinya akan dijodohkan oleh pria kaya nan tampan. Sasuke tidak mau. Baginya Naruto sudah cukup tampan. Kalau kaya, nanti kan Naruto bisa bekerja. Sasuke juga siap jadi wanita karir. Masalah lelaki tulen, Naruto itu sangat tulen, jauh dari kata impoten. Pikiran gadis Uchiha itu sudah tercemar akibat memiliki kekasih super mesum.

Sasuke melirik pada sang ibu yang sedang tersenyum jahil karena berhasil menjahili putrinya. Ternyata Sasuke kena prank.

"Silakan ikut denganku, nyonya dan tuan Uzumaki. Naruto juga," pinta Madara. "Sasuke, bawakan air minum untuk mereka."

Sasuke menuruti perintah sang ibu. Sakura, Boruto dan Naruto berjalan mengikuti langkah sang nyonya rumah. Sementara itu, Itachi ingin tertawa. Ia sudah tahu apa yang ibunya rencanakan. Yang membuatnya ingin tertawa adalah ekspresi wajah adiknya. Sangat pucat dan takut. Itu sangat lucu bagi Itachi.

'Kalau tidak takut kaa san marah, aku sudah tertawa keras. Imouto lucu sekali! Haha!' batin Itachi berjalan menaiki tangga dan kembali bekerja sebagai pengarang komik.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang