Chap 2

2.2K 193 33
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi manga Jepang dengan judul "NG LIFE" by Mizuho Kusanagi
Pasti di luar jalur
Pair : rahasia
Genre : romance, time travel, friendship
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



Happy reading


Naruto sudah siap untuk pergi ke sekolah.

"Kaa chan! Bekalku mana?" Naruto berjalan masuk ke dapur.

"Ini bekalnya, nak. Kamu sangat suka masakan kaa chan ya?" kata Sakura, ibu kandung Naruto.

Naruto mengangguk. "Tentu saja. Masakan kaa chan adalah makanan terenak!"

"Benarkah?" Sakura mengernyitkan alisnya.

"Nanti juga kamu akan mendapat pacar yang bisa masak dan bilang masakannya masakan terenak," ujar Boruto,ayah kandung Naruto.

Naruto mendengus. "Huh! Tou chan bilang saja kalau iri. Wue!" Ia menjulurkan lidahnya kepada sang ayah.

💢"Dasar tidak sopan!" umpat Boruto jengkel.

"Aku pergi!" kata Naruto setelah menerima bekal makan siang dari sang ibu.

"Hati - hati, nak!" seru Sakura. "Naruto sudah besar. Sebentar lagi pasti dia dapat pacar."

"Dia tampan sepertiku hanya saja lebih narsis," ujar Boruto menghabiskan sarapannya sebelum berangkat ke kantor.

"Ya dia memang sepertimu. Dia kan anakmu." Sakura tersenyum.


Skip time

Saatnya makan siang

Naruto bergegas mengambil kotak bekal makan siangnya menuju ruang kelas Sasuke yang ternyata ada di sebelah ruang kelasnya.

"Kenapa aku baru sadar kalau Sasuke di kelas sebelah, ya?" ungkap Naruto sebelum pergi. Ia sedang merapikan rambutnya. Naruto harus selalu tampil tampan.

"Itu karena kau selalu melamun, bodoh," jawab Kiba, tertawa.

"Naruto selalu melamunkan gadis cantik yang bernama Hinata," sambung Chouji.

Shikamaru yang biasanya malas tapi ikut mengejek Naruto. "Hinata, adinda di mana? Kakanda selalu mencarimu," ucap Shikamaru bergaya drama.

Ketiga teman Naruto itu langsung tertawa.

"💢Diam kalian. Awas saja kalau aku ketemu sama Hinata. Kalian akan bertekuk lutut dan pasti terpesona pada kecantikannya. Huh!" Naruto pun pergi.

"Uchiha san kan juga cantik," kata Chouji.

"Iya, kamu benar, Chouji," timpah Kiba.

Naruto berjalan dengan hati riang memasuki ruang kelas 8-3. "Selamat siang. Aku mau bertemu dengan Uchiha Sasuke!" seru Naruto nongol di balik pintu ruang kelas 8-3.

"Uchiha san, kau dipanggil tuh!" kata murid kelas 8-3.

"Bukannya dia si Uzumaki yang keren dan pintar itu?"

"Wah.. Gila. Teman Uchiha memang anak yang hebat."

"Hn." Hanya itu yang Sasuke katakan sebelum menemui Naruto. 'Aku pikir si dobe tidak akan datang menemuiku,' batin Sasuke. Ia tersenyum meski hanya sedikit.

"Ada apa, Naruto?" tanya Sasuke dengan jutek.

Naruto mengedipkan matanya berulang kali. "Lho? Kau Sasuke kan?" tanya Naruto memastikan.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang