Chap 15

951 97 2
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita tadinya mau ngikutin manga tapi malah beda banget
Genre : persahabatan, romance
Pair : narusasu, narufemsasu, and other
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran


Happy reading


Chap 15

Malam yang indah sekaligus membingungkan bagi seorang Uchiha Sasuke. Bagaimana tidak? Semalaman ia terus memikirkan teman pirangnya yang datang menolongnya. Naruto dobe. Itu panggilan nama sang teman yang sudah jadi sahabat dekatnya.

"Uuukh!! Kenapa wajah si dobe kebayang terus sih? Aku kan jadi nggak bisa tidur!" gumam Sasuke sudah guling ke sana kemari namun sosok Naruto masih belum hilang di pikirannya dan ia masih belum bisa tidur.

"Kalau tadi dia nggak datang, gimana nasibku? Dan juga..si dobe tadi sangat keren dan tam-pan."

Blush. Wajah Sasuke merona. Jantungnya berdebar - debar serta senyum tak henti terukir dari wajah cantiknya.

"Selama ini dia memang selalu menolongku, kan? Sejak bertemu masa smp sampai sekarang, dia selalu saja melindungiku. Aku bahkan sangat nyaman saat bersamanya. Tidak ada rasa jijik kalau sama dia meski si dobe tuh cowok mesum yang selalu umbar senyum dan ramah ke semua orang. Surat cintanya aja banyak sama dengan surat cinta yang dikirimkan padaku. Tapi si dobe kan sangat cinta sama Hinata istrinya di masa shinobi."

Sasuke mendadak merasa sedih. "Kok aku jadi sedih gini? Ah! Bodoh amat! Aku mau tidur! Besok kan aku harus bayar kencanku sama si dobe mesum itu!"

Tak berapa lama Sasuke pun tertidur sambil mengigau nama Naruto.

Di kamar lain di kediaman Uzumaki.

Naruto masih membayangkan kejadian tadi. Jika ia terlambat datang satu detik saja maka Sasuke tidak akan selamat.

Foto gadis berambut raven menjadi wallpaper di ponsel pintarnya yang sedang ia pegang dan pandangi.

"Teme, aku kangen sama kamu. Senyum manismu hanya untukku. Oke?" gumam Naruto mengingat tentang kejadian tadi.

Flash back on

Di Sabtu malam yang sepi, dikarenakan pemuda berambut pirang itu masih berstatus sebagai pelajar yang jokut aka jomblo akut. Jadi dia tidak ada jadwal pergi apel. Sang ibu aka Uzumaki Sakura mempunyai ide cemerlang. Kebetulan ia baru pulang kampung dan membeli oleh - oleh. Jadi Sakura menyuruh Naruto untuk pergi ke kediaman Uchiha. Tetangga sudah diberi oleh - olehnya.

"Naruto, tolong antarkan ini pada keluarga Uchiha!" perintah Sakura pada Naruto yang sedang memainkan ponselnya.

"Ke rumah Uchiha?" beo Naruto. Sedetik kemudian ia tersenyum. "Oke kaa chan."

Sakura tersenyum. "Semangat sekali."

"Biasa juga. Aku pergi dulu, kaa chan!" kata Naruto sebelum pergi.

"Hati - hati di jalan!" ujar Sakura. "Anak bodoh itu sama sekali tidak ada inisiatif. Dasar!"

Hinata yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya tak sengaja melihat Naruto yang sedang bersiul berjalan melewatinya.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang