Chap 29

628 75 7
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



Happy reading

Chap 29

Seorang pemuda bersurai pirang tersenyum sepanjang jalan. Bayangan sosok gadis cantik bersurai raven panjang selalu ada di pikiran dan di hatinya. Ia tak pernah menyangka jika dirinya akan menjalin hubungan asmara dengan gadis tersebut.

Malam hari di jalan kota Konoha. Naruto baru selesai mengantarkan kekasihnya pulang.

"Kenapa pacaran dengan Sasuke rasanya berbeda ya tak seperti saat aku berkencan dengan Hinata dulu? Sasuke tipe gadis yang lebih menarik dan unik. Seandainya dulu dia seorang gadis, mungkin aku sudah menjadikannya pacar dan istriku," gumam sang pemuda yang tak lain adalah Uzumaki Naruto. Sang tokoh utama dalam serial fanfic ini.

Sosok gadis yang ia jadikan pacar adalah sahabatnya yang juga merupakan rivalnya di masa shinobi dulu. Seorang laki - laki gagah dan kuat yang selalu Naruto kejar.

Ekspresi gadis itu saat sedang manja tadi tak pernah Naruto lupakan. Ia merasa sangat bahagia karena bisa melihat berbagai ekspresi kekasihnya yang selalu ditutupi oleh wajah datarnya.

"Hm..aku jadi kangen si teme. Padahal baru tadi aku bertemu dengannya. Sebelum tidur nanti mau vc-an ah. Hehe. Kangen terus deh sama dia. Rasa kangen ini melebihi rasa kangenku pada Hinata dulu. Apa cinta sejatiku selama ini Sasuke? Jangan - jangan memang begitu. Gender kami yang sama yang membuat kami tak bisa bersatu?" pikir Naruto.

Saat Naruto sedang asyik bergumam sambil memikirkan sang kekasih, seseorang memanggilnya.

"Heh, bocah! Jam segini baru pulang. Untung ibumu tidak cemas," kata orang itu berdiri di depan rumah Naruto dan bersandar di dinding.

Naruto terkejut dan hampir saja melompat.

"Ka-kau.. Kurama sensei?! Kenapa ada di sini? Di depan rumahku?!" tanya Naruto seakan melihat mahluk halus.

Doeng. Sosok itu sweatdrop.

"Sebegitu kagetnya. Apa kau tidak merindukanku, jinchuriki Naruto?"

"Jinchuriki?" gumam Naruto.

Sosok yang Naruto panggil Kurama sensei itu tersenyum.

Naruto hanya diam. Ia tak tahu harus berkata atau bereaksi bagaimana.

Tiba - tiba Sakura aka ibu kandung Naruto, muncul dari dalam rumah.

"Ah! Kamu sudah datang, nak. Selamat datang!" kata Sakura tersenyum ramah khas seorang ibu yang menyambut kedatangan putranya.

"Aku pulang, kaa chan," ujar Naruto. Ia berjalan ke dalam rumahnya melewati Kurama tanpa berkata apapun.

Skip time setelah makan malam. Naruto sedang berkumpul dengan kedua orangtuanya dan Kurama.

"Mulai malam ini sampai Kurama san mendapatkan tempat tinggal permanen, dia akan tinggal di rumah kita," kata Sakura.

"Apa?" tanya Naruto kaget. "Mengapa begitu, kaa chan? Kan banyak kontrakan dan rumah kos lain. Apartemen juga banyak."

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang