Chap 39

576 51 2
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 39

Stamina perempuan dan laki - laki memang berbeda. Sasuke pasti mengakui hal itu. Setidaknya ia dan teman - temannya sudah berusaha semaksimal mungkin melawan tim putra.

"Semuanya, terimakasih banyak! Kita telah melakukan yang terbaik. Meski kita kalah tapi kita tidak menyerah. Itu yang paling penting!" seru Sasuke di depan teman - teman sekelasnya yang bergender perempuan.

Semua teman Sasuke tersenyum dan senang. Sikap Sasuke yang ramah dan berjiwa besar membuat mereka kagum. Sosok dingin dan pendiam itu bisa berubah.

Naruto bangga pada Sasuke. Ia pun berjalan menghampirinya. Hal yang tak ia inginkan terjadi. Sasuke tiba - tiba jatuh pingsan. Beruntung Naruto bisa menangkapnya, jadi tubuh gadis Uchiha itu tidak terjatuh.

"Sasuke.. " lirih Naruto. Merasa sangat cemas. 'Kamu sudah berjuang. Aku bangga padamu,' batin Naruto.

Guy sensei menghampiri pasangan narusasu.

"Cepat bawa Sasuke ke ruang uks, Naruto!" titah Guy sensei.

"Baik!" jawab Naruto namun Sasuke tersadar.

"Kita mau ke mana, Naruto?" tanya Sasuke. Kepalanya terasa sakit dan pandangannya berputar - putar

"Kita ke ruang uks. Kau harus beristirahat!" jawab Naruto dengan wajah serius. Ia mengangkat tubuh Sasuke secara bridal style.

Blush. "A-aku bisa berjalan sendiri, dobe!" tolak Sasuke dengan wajah memerah. Ia merasa sangat malu. Semua teman sekelasnya memerhatikan mereka.

"Kau diam saja, teme! Anggap ini sebagai hukuman karena kamu terlalu memaksakan diri untuk ikut bertanding bola basket melawanku!" titah Naruto. Ekspresi wajahnya sangat serius. Tak senyum ataupun ekspresi wajah ceria andalannya.

Sasuke pun diam dan memegangi leher Naruto saat Naruto menggendongnya. Ia membenamkan wajahnya karena malu.

Naruto tersenyum tipis. Ia sangat cemas sampai jantungnya mau copot.

"Nah, kau harus menurut, kucing manisku," gumam Naruto sambil menggendong tubuh Sasuke dan mengecup pucuk kepalanya. Sasuke hanya bisa diam dan pasrah atas perlakuan Naruto terhadapnya.

Naruto pun berjalan menuju ruang uks. Sarada tampak syok saat melihat Sasuke pingsan. Ia berdiri dan mengikuti langkah Naruto yang sedang membawa Sasuke.

Selama perjalanan dari lapangan hingga ruang uks, Sarada hanya diam sambil mengikuti Naruto. Ia ingin mengetahui keadaan papanya dari dunia shinobi itu. Tapi ada rasa kesal saat sang papa bisa begitu dekat dengan sang hokage ketujuh. Bahkan bisa dibilang papanya begitu manja. Sangat bukan Uchiha Sasuke sekali.

Setibanya di ruang uks, Naruto langsung masuk sedangkan Sarada diam di luar. Ia merasa tak malu dan asing untuk ikut masuk ke dalam ruangan tersebut. Jadi ia menunggu di luar saja.

Sementara itu di dalam ruang uks, Sasuke langsung direbahkan di atas ranjang dan diperiksa oleh dokter sekolah, dokter Shizune.

"Shizune san, bagaimana keadaan Sasuke?" tanya Naruto kepada Shizune yang sedang memeriksa tekanan darah Sasuke.

"Dia hanya kena hypotensi dan kelelahan saja. Sebaiknya Sasuke beristirahat dan minum cairan elektrolit," jelas Shizune.

"Baik, Shizune san. Terimakasih telah memeriksa Sasuke," ujar Naruto.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang