My Life(end)

Chap 44

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa iczin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 44

Kencan Naruto dan Sasuke berlangsung begitu menyenangkan. Pasalnya kencan mereka berbeda dengan kencan pasangan pada umumnya. Mereka hanya melakukan kegiatan yang selalu mereka lakukan ketika masih menjadi sepasang sahabat seperti dulu. Bermain game di game center seharian.

"Huwa..!" Naruto menguap. "Tadi itu seru sekali! Gimana menurutmu, teme?"

Mereka sedang berjalan di trotoar menuju bioskop.

"Hn, lumayan. Aku senang karena kamu mengajakku ke tempat tadi. Sudah lama kita tidak ke sana," jawab Sasuke. Ia sedang meminum boba rasa teh hijau.

Glekh. Naruto menelan ludahnya dengan kasar ketika melihat Sasuke menyedot bobanya.

Sasuke menyadari hal itu. "Apa yang sedang kau lihat, baka dobe?" tanya Sasuke dengan nada ketus.

"Ti-tidak ada. Haha." Naruto tertawa garing.

Sup. Sasuke memasukkan sedotan bobanya ke dalam mulut kekasihnya. Spontan Naruto terkejut.

Blush. "Mi-minumlah. Kau pasti penasaran kan dengan rasa bobaku," ucap Sasuke menatap lurus ke depan. Wajahnya memerah.

Naruto pun menyedot boba Sasuke. Hanya sedikit karena rasanya pahit.

"Kok bisa kamu minum boba yang rasanya pahit gini?" tanya Naruto heran. Ia menyerahkan boba kepada pemiliknya.

"Kan aku sudah manis. Nanti kalau aku kena diabetes, gimana?" jawab Sasuke tersenyum manis.

Set. Naruto mencolek dagu gadisnya.

"Kamu kok ngegemesin ya, teme? Padahal kita ini kan muda mudi berjiwa om - om," kata Naruto. Merasa gemas.

"Kamu aja yang om - om. Aku ini gadis muda, baka dobe!" seru Sasuke tersenyum. Hari ini ia terlalu banyak tersenyum. Memang hanya Naruto yang bisa membuatnya tersenyum dan tertawa.

Tiba - tiba sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi menuju Sasuke. Dengan cepat Naruto mendorong tubuh Sasuke hingga terjatuh.

"Na-Naruto?!!"

Truk itu pergi setelah menabrak Naruto yang tubuhnya terkapar di trotoar.

Sasuke yang terduduk pun langsung berdiri dan berlari menuju keberadaan kekasihnya yang menjadi korban tabrak lari.

"Sa.. Suke.. Kau..selamat.. " kata Naruto dengan suara pelan sebelum ia pingsan.

"Na-Naruto? Sa-sadarlah, Naruto. Naruto!!" teriak Sasuke. Ia menggoyang - goyangkan tubuh Naruto yang tidak sadarkan diri. Darah berceceran dari kepalanya. Sasuke menangis namun ia segera menghubungi ambulans, keluarga Naruto dan juga ayahnya.