Chap 52

481 56 4
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa iczin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading


Chap 52

Tap tap tap. Seorang gadis cantik dengan surai ravennya yang panjang tergerai indah ditiup angin. Semua mata tertuju padanya. Lorong sekolah yang biasa gadis itu lewati terasa panjang dan jauh.

'Aku lupa mengikat rambutku tadi pagi! Ah!! Kenapa kaa san ingin rambutku panjang sih?!' teriak sang gadis di dalam hatinya. 'Ribet sekali kan meski aku jadi lebih cantik!'

Rambutnya yang panjang membuat dirinya yang memang telah menjadi pusat perhatian, menjadi semakin terlihat dan membuat kaum adam terpesona.

"Siapa tuh cewek?"

"Emang ada di sekolah kita cewek secantik itu?"

"Dia itu kan pacar dari Uzumaki senpai!"

"Apa?!"

"Cewek itu.. "

"U-Uchiha Sasuke?!"

Begitu yang sang gadis dengar. Para siswa terus membicarakan dirinya dan ia tidak peduli. Karena tidak pernah mengurai rambut, Sasuke jadi kewalahan. Apalagi kedua tangannya sibuk membawa kue dan kado.

Ruang kelasnya telah berada di depan mata. Berlari dari gerbang sangat melelahkan. Terlebih dia sudah bukan shinobi lagi. Terkadang ia benci pada dirinya yang lahir sebagai perempuan dan bukan super hero yang punya kekuatan besar.

Set. Sasuke membuka pintu kelas. Semua temannya sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing - masing. Ada yang sedang bermain game, membaca buku, menggambar di papan tulis, melamun, merayu gadis, dan yang lain sebagainya.

Sasuke menghela nafas. Ia melirik pada bangku kekasihnya. Sang kekasih sedang duduk di kursi Sasuke sambil memandangi pemandangan dari dalam jendela. Rambut pirangnya tertiup angin.

Dengan langkah perlahan Sasuke berjalan menuju tempat duduknya. Akan tetapi, dengan polosnya Kiba berteriak, "Naruto! Ratumu datang!"

Glekh. Gagal sudah rencana mengejutkan sang kekasih. Tadi ia berbohong tentang berangkat ke sekolah lebih dulu. Kenyataannya Sasuke sedang memanggang kue. Untungnya kue matang tepat waktu dan bentuknya tidak aneh seperti tahun kemarin. Syal buatannya juga sudah selesai meski tidak serapih yang ia pikirkan. Setidaknya dirinya telah berjuang.

Naruto spontan menoleh pada Sasuke. Rambut panjang Sasuke yang terurai terhembus angin. Wajah Naruto merona. Sasuke memang selalu tampil cantik dengan gaya rambut ekor kudanya, tapi dengan rambut diurai terlihat jauh lebih cantik dan menawan. Sasuke memang jarang mengurai rambutnya dengan alasan lebih simpel rambut diikat. Tidak mudah kusut dan ringan.

Brukh. Naruto berdiri lalu berjalan menghampiri kekasihnya yang tampak sedang kewalahan membawa dua barang di tangan kiri dan kanannya.

"Kenapa kamu tidak meneleponku kalau kamu bawa barang banyak begini, teme?" tanya Naruto langsung mengambil dua barang yang sedang Sasuke bawa.

"Ah! Itu.. " Sasuke mendadak diam. Naruto memandanginya dengan tatapan yang berbeda. Hal itu membuat Sasuke malu dan jantungnya berdebar sangat kencang.

Naruto tersenyum. Ia sangat bersyukur karena Sasuke tak pernah sekalipun meninggalkannya.

"Tolong buka kantong yang berwarna putih, Naruto!" pinta Sasuke yang memegang dua kotak dengan kantong berwarna putih dan biru. "Yang kantong biru berikan padaku!"

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang