Chap 17

894 99 14
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita tadinya mau ngikutin manga tapi malah beda banget
Genre : persahabatan, romance
Pair : narusasu, narufemsasu, and other
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading


Di sofa ruang tamu di kediaman Uchiha, tampak seorang pemuda berambut pirang yang sedang asyik tertidur. Tepatnya ketiduran akibat menunggu putri dari pemilik rumah yang masih belum selesai berdandan. Sang kepala keluarga Uchiha aka Hashirama tersenyum melihat pemuda tersebut. Kemudian ia pun pergi bekerja ke kantor polisi meski hari ini adalah hari Minggu.

Tap tap tap. Seorang gadis cantik bersurai raven berjalan perlahan mendekati pemuda yang sedang tidur.

"Dobe, bangun," kata gadis itu dengan pelan. Jika ia berteriak, ibunya bisa marah.

Pemuda itu masih tidur. Sang gadis pun menggoyangkan pundak sang pemuda.

"Dobe, cepat bangun💢!" Sang gadis meninggikan nada bicaranya walau hanya setengah oktaf.

"Ukh.." Sang pemuda pun terbangun dari tidurnya dengan kepala bersandar di bahu sofa. Air liurnya menetes.

"Haah.. Bangun, 💢!" Sang gadis sudah tidak sabar.

Sang pemuda bangun dan mengucek kedua matanya. "Teme, barusan aku mimpi lho," gumam Naruto mengelap sisa air liur yang menempel di bawah bibirnya.

Gadis raven itu menyerahkan selembar tisu kepada si pemuda berambut pirang.

"Bersihkan pakai tisu ini, dobe," kata sang gadis.

Pemuda berambut pirang itu menerima tisu yang diberikan oleh sang gadis. "Thanks, Sasu..ke?"

Brukh. Pemuda pirang itu terjatuh saat kepalanya mendongak dan menatap pada sang gadis raven.

"Ka-kamu..siapa?" tanya pemuda itu dengan wajah merah dan merasa takjub.

Gadis berambut raven itu tersenyum manis lalu memasang ekspresi wajahnya yang seram.

"Aku harap kamu nggak lupa sama sahabatmu sendiri, Naruto baka dobe aho ero!" kata gadis itu berdiri membelakangi sang pemuda yang bernama Naruto. Gadis itu tersenyum tipis tanpa Naruto ketahui.

"Eh..?!" Naruto berdiri dengan rasa keterkejutannya yang masih ada. "Ka-kamu Sasuke teme? Gila!!"

Gadis yang dipanggil Sasuke itu membalikkan badannya lalu berkacak pinggang menatap Naruto dengan tatapan tajamnya. 💢"Aku nggak gila, dobe!!"

Blush. "Bu-bukan gitu. Maksudku..kamu pangling banget. Aku pikir bidadari yang cantik tadi hanya ada di dalam mimpiku. Ternyata bidadari itu adalah kamu. Hehe," kata Naruto dengan wajah memerah. Ia terlihat salah tingkah.

Blush. Wajah Sasuke merona. Jantungnya berdebar sangat kencang hingga ia tidak bisa berkata apa - apa.

'Ke-kenapa aku jadi aneh begini? Itu kan hanya gombalan si dobe!' umpat Sasuke dalam hati.

Keadaan mendadak menjadi canggung dan Naruto paling tidak suka dengan keadaan demikian. Dengan mengikuti hati nuraninya, Naruto meraih tangan kanan Sasuke. Malunya sudah ia kesampingkan.

"Ayo kita pergi, Sasuke!" ajak Naruto masih dengan wajah memerah.

Sasuke menatap Naruto dengan tatapan polos.

'Aaargh!! Kenapa si teme manis banget?? Aku kan jadi ingin bawa dia ke kamar!!' batin Naruto.

"Bilang dulu sama kaa san," ujar Sasuke. Ia jadi merasa malu.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang